Driver Ojol Merinding, Leher Dingin, Motor dan Handphone Raib Seketika

Indra Aditya - Senin, 27 Mei 2019 | 13:40 WIB

Ilustrasi begal (Indra Aditya - )

Otomania.com – Seorang driver ojol Dedi Suherman (31) bernasib sial saat mengantar penumpangnya di Kota Bandar Lampung.

Dedi Suherman driver ojek online dibegal penumpangnya Sabtu (26/5/2019) malam pekan lalu.

Seperti apa kisah pembegalan yang menimpa Dedi Suherman driver ojek online di Bandar Lampung?

Sebelum aksi pembegalan, pelaku meminta tolong kepada korban agar diantar ke arah Islamic Center, Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Dedi mengungkapkan, kejadian berawal saat mengantar keponakannya ke Jalan Soekarno-Hatta, Bypass.

Baca Juga: Begal di London Lebih Sadis! Korban Naik PCX Dihantam Palu Nancap di Helm

Seusai mengantar ponakan, Dedi Suherman mendapat order di sekitar Pos Patroli Jalan Raya (PJR).

"Dapat penumpang perempuan, antar dari PJR ke kafe. Dari cafe itu, saya keluar. Pas di depan PJR, saya disetop laki-laki. Orangnya tinggi, rambutnya gondrong, pakai topi, kemeja lengan panjang," katanya, Minggu (27/5).

Dedi menuturkan, pria itu meminta tolong diantar ke arah Islamic Center.

Pria tersebut beralasan ingin bertemu orangtuanya yang sedang sakit.

Sembari menunggu pria tersebut, Dedi mengecek ponsel yang ditaruhnya di atas tangki motor Yamaha Vixion warna merah hitam bernomor polisi BE 4994 DC.

Baca Juga: Penangkapan Pelaku Begal Bak Film Hollywood, Kejar-kejaran Plus Tembak

"Nggak mungkin saya lihat dia, jadi saya main HP. Saya taruh HP di atas tangki. Tiba-tiba jaket saya ditarik, leher dingin dikalungi pisau," ungkap Dedi.

"Saya merinding nggak bisa mikir apa-apa. Saya langsung kepikir anak istri. Saya bilang, 'Bang, saya punya anak istri.' Dia malah jawab, ah nggak pikirin," sambung warga Rusunawa Ketawang Blok B, Kecamatan Panjang, ini.

Selanjutnya, jelas Dedi, pelaku mengambil ponsel dan dompetnya, lalu mendorongnya ke semak semak.

"Saya didorong, motor saya diambil. Saya cuma duduk, termenung. Orang berhenti di depan saya, saya diam," ucap Dedi.
"Saya mikir anak istri di rumah. Harta bisa dicari. Yang penting saya pulang. Nggak jadi mayat di sana."

Dedi kemudian berjalan kaki sampai flyover Jalan Ryacudu-Sultan Agung.

Baca Juga: Street Manners: Ini Kuncian Dari Pakar Safety Riding Menghindari Begal

"Kemudian saya diantar ke shelter (ojol) di Transmart. Sampai di shelter, langsung dibantu teman teman (sesama ojol). Lapor ke Polsek Sukarame dan Polresta Bandar Lampung," jelas anggota Unit Reaksi Cepat Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (Gaspool) ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Rossef Efendi menyatakan pihaknya sudah menerima laporan kasus pembegalan itu.

"Sudah kami terima laporannya. Saat ini masih dalam proses pengejaran pelakunya," kata Rossef.

Sebelum kejadian ini, Dedi Suherman mengaku memiliki firasat. Ia mengaku sempat mimpi tiga kali kehilangan sepeda motor.

"Jadi awalnya saya dapat motor Yamaha M3. Saya jual, laku Rp 7 juta, lalu ganti Yamaha Vixion harga Rp 13 juta. Terus saya leasing-kan BPKB-nya buat cicilan," jelasnya.

Baca Juga: Ini Teknik yang Harus Dilakukan Biar Kabur dari Begal Tetap Aman

Namun, selama tiga bulan membayar cicilan motor tersebut, Herman tiga kali mimpi motornya hilang.

"Saya mimpi motor itu hilang tiga kali. Pertama di Indomaret, kedua di pom bensin, dibobol, terakhir dipinjam nggak balik-balik," ujarnya.


Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Driver Ojek Online Dedi Suherman Kaget Lehernya Dikalungi Pisau, Ternyata Penumpangnya Begal Sadis,