Akan lebih baik jika pengelola menambah fasilitas di rest area bagi pemudik.
Misalnya fasilitas pijat dan cek kesehatan, layanan jasa service kendaraan, dan lainnya.
Selain itu, apabila di rest area sementara lampu penerangannya terbatas, perlu ketersediaan petugas keamanan.
Kabarnya di daerah tertentu juga masih rawan aksi kriminalitas.
Sementara itu, ada tiga faktor penyebab kecelakaan, yakni manusia, kendaraan dan jalannya.
Jalan tol yang dibuat dari beton membuat ban lebih mudah aus.
Sebelum berangkat mudik, pengendara sebaiknya mengecek kondisi ban ataupun mesin kendaraan.
Baca Juga: Disuntik Rp 4 Triliun, Jasa Marga Percepat Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran
Namun, dalam perkembangannya saat ini, jalan beton di overlay dengan jalan aspal. Sehingga masalah ban aus dapat diminimalisir.
Satu lagi ada beberapa hipotesis ternyata tol yang mempunyai medan jalan yang lurus, dapat membuat pengendara merasa jenuh dan lebih memilih untuk memacu kencang kendaraannya.
Hal ini dapat memicu terjadi kecelakaan karena pengendara memacu kendaraanya melebihi batas aturan.
Pengendara sebaiknya lebih taat terhadap rambu-rambu imbauan kecepatan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul News Analysis : Jalan Tol untuk Mudik dan Balik Lebaran, Keselamatan Jadi Pertimbangan Utama,