Ternyata cara penggunannya enggak berbeda jauh dengan gurah mesin.
"Pertama copot busi terlebih dahulu, kemudian masukan pasta anti-karbon (sebutan lain engine conditioner) melalui lubang busi dan diamkan," tambahnya.
Pada cara gurah mesin menggunakan alat vakum untuk menghisap cairan pembersih kerak karbonnya, berbeda dengan engine conditioner ini.
"Kalau engine conditioner yang model foam (busa) atau pasta setelah digunakan enggak diisap lagi pakai mesin vakum," ujar Iyan.
"Langsung pasang businya, kemudian motor dinyalakan dan digeber-geber," tambahnya.
Jika pistonnya kotor, saat digeber knalpot akan mengeluarkan asap hitam.
"Jadi kalau pistonnya banyak keraknya biasanya asapnya berwana hitam, motor digeber sampai asap putihnya hilang," pungkas Iyan.
Dengan kondisi piston berkerak atau kotor ternyata banyak menimbulkan kerugian.
Yaitu suara mesin motor menjadi kasar dan konsumsi bahan bakar motor pun menjadi boros.