Street Manners: Lane Merging Tidak Ada Aturan Khusus, Tapi Butuh Etika

Parwata - Selasa, 14 Mei 2019 | 18:50 WIB

Kemacetan karena penyempitan lajur (Parwata - )

Otomania.com - Saat Anda sedang mengemudi atau berkendara kemudian harus berpindah jalur karena line atau garis memanglah menyusahkan.

Terlebih jika jalur tersebut sudah terisi oleh pengendara lainnya.

Sementara Anda harus segera masuk ke jalur baru tersebut,atau bahasa kerennya lane merging.

Saat Anda melakukan lane merging, Anda akan berurusan dengan kendarann yang berada di samping dan depan kendaraan Anda.

Baca Juga : Serem! Kronologi Tabrakan Beruntun di Tol BSD, Outlander Menerobos ke Lajur Lawan

Yang harus Anda lakukan adalah bersabar, karena jika tidak akan menimbulkan kemacet lalu lintas.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan bebebarapa penjelasan.

Bicara soal lane merging saat keluar masuk jalan tol, Sony Susmana menyampaikan tinggal mengikuti kecepatan minimal ruas jalan tol yang Anda masuki.

Nah, urusannya sedikit menjadi lebih sulit ketika di jalan umum, apalagi dalam kemacetan.

Baca Juga : Pindah Jalur, Jangan Hanya Andalkan Spion