Otomania.com - Sudah menjadi kebiasaan orang kantoran saat bulan Ramadan yang menggeser jam kerja dan kepadatan arus lalu lintas.
Bahkan di bulan puasa ini, jalanan terasa jauh lebih macet.
Kasubdit Standarisasi Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Kingkin Winisuda mengatakan, hal ini karena sejumlah orang bersamaan pulang kantor, agar dapat berbuka puasa di rumah bersama keluarga.
Akibat kemacetan ini, banyak masyarakat salah memperkirakan waktu perjalanan pulang.
Baca Juga : Kalau Ibu Kota Jadi Pindah, Apakah Jakarta jadi Bebas Macet?
Alhasil, berbuka puasa di tengah jalan menjadi pilihan.
"Dilakukan seperti biasa saja karena orang-orang kantor tidak hanya dari pemerintahan saja tapi ada juga yang dari swasta," kata Kombes Kingkin dilansir dari GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Tinggal dari masing-masing individu bisa memperhitungkan jarak dan waktunya serta gunakan alat tranportasi apa yang digunakan dari tempat tinggalnya ke tempat kerjanya," ucap dia.
Untuk diketahui, kemacetan akan dimulai lebih cepat dari biasanya.
Baca Juga : Yamaha Vega ZR Anti Macet, Kalau Mau Lewat, yang Lain Dijamin Berhenti
Diperkirakan perbedaan waktunya mencapai 30 menit.
Yang biasanya dimulai pukul 16.00, bisa lebih cepat menjadi 15.30, karena banyak orang mengejar buka puasa.
"Yang pasti untuk petugas harus hadir di lapangan dari jam-jam sibuk (tentatif/situasional) ," pesannya.
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di GridOto.com dengan judul Puasa, Benarkah Jam Macet Jakarta Akan Lebih Awal ?