Otomania.com - Ojek online tak hanya melayani antar penumpang menuju sebuah tujuan saja.
Ojek online pun juga melayani order atau pesanan makanan bagi yang tidak sempat atau malas keluar rumah.
Tinggal pesan lewat aplikasi yang ada, maka driver yng mengambil order akan lakukan pembelian dan konsumen tinggal bayar di rumah.
Kemudahan yang diberikan oleh layanan online tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Penumpang Ojek Online Paling Aneh! Minta Ditarik Bukan Dibonceng
Yaitu dengan munculnya order fiktif, menjadikan suatu yang menakutkan bagi driver ojek online.
Pasalnya, belakangan order fiktif (ofik) makin marak dan driver ojek online beberapa kali kena imbasnya.
Order fiktif memang terbilang jahat karena driver ojek online harus menanggung kerugian.
Order makanan atau barang dalam jumlah banyak, ujung-ujungnya enggak ditebus.
Baca Juga : Detik-detik Aksi Driver Ojek Online Lawan Si Jago Merah, Menegangkan!
Nomor telepon di blokir dan alamat palsu bikin driver ojol bingung.
Insiden order fiktif kembali menimpa seorang driver ojol.
Seperti informasi yang diunggah Facebook bernama Fariz Kurniawan, order fiktif yang diterima seorang driver ojol mencapai Rp 1 juta.
Parahnya, makanan yang dipesan dan masih terbungkus di dalam kardus dan diminta diantar ke RSUP Kepulauan Riau, Tanjung Pinang.
Baca Juga : Tarif Baru Ojek Online Jarak 4 Km Kena Biaya Jasa Minimal, Apaan Tuh?
Insiden penipuan order fiktif tersebut terjadi pada hari Minggu (14/4/2019) siang.
Parahnya, setelah mengantar pesanan makanan malah enggak ada yang mengakuinya.
Sebelum tertipu, driver ojek online ini sempat menelepon pemesan dan masih bisa berkomunikasi.
Tapi saat order makanan sampai di lokasi, telepon diblokir termasuk WhatApps.
Dengan wajah memelas, si driver ojek online yang jadi korban akhirnya kebingungan.
Korban membawa satu dus makanan senilai Rp 1 juta dan bingung mau dikemanakan.