MotoGP Amerika, Ditakuti Pembalap dan Chief Mechanic, Ini Alasannya

Indra Aditya - Rabu, 10 April 2019 | 19:50 WIB

Suasana paddock tim Mission Winnow Ducati. (Indra Aditya - )

"Austin menjadi sirkuit yang menantang, karena banyak sekali tikungan," ungkap Jose Manuel Cazeaux selaku Chief Mechanic Alex Rins di Suzuki Ecstar.

"Tikungan yang mengalir seperti di sektor 1, juga punya beberapa hard braking area dan juga tikungan panjang yang menyiksa ban yaitu tikungan 16," bilang pria berambut putih ini.

Tidak hanya Suzuki saja yang perlu berpikir jeli untuk mengakali motor pembalap mereka, agar bisa bersaing dengan Marc Marquez yang memiliki rekor belum terkalahkan di Austin.

"Sirkuit ini memiliki trek lurus terpanjang di kalender (MotoGP) dan juga pengereman terpanjang ketika menuruni bukit dengan gigi 1. Itu membuat ban depan menjadi stress," ujar Paul Trevathan Chief Mechanic Red Bull KTM Factory Racing.

Baca Juga : Gp-Mania Harus Begadang Lagi, Ini Jadwal MotoGP Amerika 2019

Padahal menurut Trevathan, di COTA sendiri banyak tikungan yang membutuhkan grip ban depan.

"Kamu harus khawatirkan ban depan, karena banyak sekali pembalap yang terjatuh akibat kehilangan cengkraman ban depan," aku pria yang menangani Pol Espargaro dan pernah datang ke Sentul untuk acara Ohlins Day itu.

Bahkan Santi Hernandez pun mengkhawatirkan salah satu sisi area sirkuit yaitu tikungan 16 yang memiliki karakter tikungan panjang ke kanan.

"Kamu membutuhkan grip, sudut maksimum dan juga kelincahan motor membelok. Ini hal yang sulit, karena di tiga sisi lain sirkuit sangat berbeda untuk mencari yang terbaik (setting)," jelas Chief Mechanic Marc Marquez itu.