Otomania.com - Mesin diesel memiliki torsi besar menjadikan banyak diminati konsumen, selain konsumsi bahan bakar yang irit.
Selama penggunaannya, perawatan mesin diesel terdapat salah satu komponen yang perlu diperhatikan.
Hal yang dimaksud adalah filter solar, atau penyaring bahan bakar.
"Prinsipnya sih sama seperti filter bensin, untuk menyaring bahan bakar sehingga menjadi bersih saat masuk ke dalam injector," ujar Apin, pemilik bengkel spesialis Pelita Motor Mitsubishi (4/4), dikutip dari Gridoto.com.
Baca Juga : Meski Mesin Diesel Hino Tahan Biodiesel B20, Filter Solar Masih Ada Sumbatannya
Filter solar ini cukup penting, terutama pada mesin diesel dengan common rail.
Common rail mesin diesel cukup sensitif dengan kualitas bahan bakar yang kurang bagus.
Karena bahan bakar yang kurang bagus memiliki kandungan sulfur tinggi serta endapan air.
"Filter solar diperlukan untuk menyaring kandungan sulfur yang tinggi serta endapan air sehingga mencegah masuk ke dalam injector," jelas Apin.
Baca Juga : Langkah Mudah Buang Air di Filter SolarBaca Juga : Indikator Solar Kijang Innova Menyala, Lakukan Hal Ini Biar Gak Loyo
Jarang lakukan penggantian filter solar secara rutin, akan muncul asap hitam dari knalpot mobil diesel akibat endapan sulfur.
Hal serupa bisa juga terjadi karena asal memilih produk filter solar yang memiliki kemampuan dalam menyaring.
Jika endapan tidak tersaring dengan baik, bisa menyumbat injector serta fuel pump injectornya.
Jangka panjangnya, komponen tersebut akan rusak atau jebol.
"Filter solar bisa diganti setiap 20 ribu km atau setiap 5 ribu sampai 10 ribu km kalau sering menggunakan bahan bakar solar kualitas rendah," tutup Apin.