Otomania.com - Sudah seharusnya pengguna Vespa matic melakukan servis pada motornya.
Nah, untuk Vespa yang sudah menempuh jarak 30.000 disarankan untuk melakukan servis besar.
Jika jarak tempuh belum mencapai kilometer segitu, namun umur pemakaian telah mencapai tiga tahun juga dianjurkan untuk melakukan servis besar juga.
Alasan dilakukan servis besar adalah, agar performa Vespa matic tetap terjaga.
Baca Juga : Buat Yang Pingin Punya, Berikut Skema Cicilan Vespa LX 125 i-get
"Biasanya suka banyak yang terlewat, tapi anjurannya itu per 30.000 Km atau tiga tahun pemakaian harus servis besar," bilang Deny, kepala mekanik Bellissimo BSD yang spesialis menangani Vespa matic, dikutip dari Gridoto.com.
Perawatan atau servis yang dilakukan adalah dengan melakukan pembokaran mesin dan pengecekan yang lumayan banyak.
"Kita cek di area piston dan head untuk membersihkan kerak yang menempel," lanjut Deny yang buka di bilangan BSD, Tangerang Selatan.
Alasannya, kalau tidak dicek dengan bongkar mesin, takutnya ada masalah lain yang tidak terdeteksi.
Baca Juga : Khusus Piaggio Dan Vespa, Ganti Oli Gratis Sambangi Dealer Baru Ini
"Kita cek apakah kinerja kruk as masih aman, pistonnya baret atau tidak, dan mengecek risiko kerusakan lainnya," tambahnya.
"Apalagi pengguna Vespa di Indonesia itu banyak yang mesinnya sudah bore up, jadi pembongkaran mesin secara berkala harus rutin," lanjutnya.
Selain itu, juga dilakukan pengecekan area CVT serta kelistrikan juga tak luput dari perhatian.
"Pada bagian CVT dilihat kondisi roller, per CVT hingga belt. Setelah dilihat bisa ketahuan apakah perlu penggantian atau tidak," bilangnya lagi.
Baca Juga : Vespa Sprint Miliki Tampang Sangar, Mesinnya Juga Sudah Melar
"Lalu di aki dan sekring juga harus dicek, karena cukup vital untuk Vespa yang tidak punya starter engkol. Jangan sampai aki tekor," tutup Deny.
Nah, bagi pengguna Vespa matic yang telah masuk kategori tadi silakan lakukan servis besar.
Untuk menghindari masalah yang tiba-tiba terjadi dan akan merepotkan.