Pertama pasar low MPV semakin berkembang, sehingga orang terimingi untuk mengupgrade mobilnya.
"Jadi orang itu terimingi untuk mengupgrade. Karena apa, tadi tambahan beberapa puluh juta lalu dikreditkan itu selesai, dia nambah Rp 500 ribu setiap bulan tapi modelnya lebih baru, dan kesannya enggak murahan, harga terjangkau," ujar Soerjo, dikutip dari GridOto.com.
Faktor kedua berkembang pesatnya pasar motor premium di Indonesia.
"Yang tadinya enggak terpikirkan segmen premium, sekarang ATPM motor itu semua masuknya ke premium rata-rata, mulai dari Kawasaki dulu, terus kemudian diikuti merek-merek lain termasuk Honda," jelasnya.
Baca Juga : Penjualan Ramai, Total Bikin Spek Oli yang Cocok untuk Mesin LCGC
Yang ketiga semakin membaiknya transportasi publik, seperti adanya LRT dan transportasi online.
"Jika transportasi publik semakin bagus, orang makin enggak perlu beli mobil ramah lingkungan harga terjangkau," ungkapnya.
"Harga terjangkaunya itu orang jadi enggak peduli, dengan naik tranportasi online dia enggak perlu lahan parkir, enggak butuh biaya maintenance, dan pakainya hanya sekali-sekali," ucapnya.