Hindari Overhaul Transmisi Otomatis, Ini Jurus Dari Bengkel Resmi

Parwata - Rabu, 13 Maret 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi transmisi otomatis (Parwata - )

 

Otomania.com - Karena transmisi memiliki peran penting pada mobil, maka dibutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya.

 

Pengecekan juga penggantian oli transmisi disarankan agar dilakukan secara rutin untuk menghindari kerusakan transmisi.

Disarankan untuk melakukan pengecekan maupun penggantian oli transmisi tersebut secara rutin agar terhindar dari kerusakan.

Seperti disampaikan oleh Erwin Surianto, Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang.

"Kurang perhatian terhadap oli transmisi seperti pengecekan kebocoran oli transmisi di seal oli dan mengabaikan usia transmisi oli, itu salah satu penyebab dilakukan overhaul transmisi," jelas Erwin Surianto, Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang , dikutip dari GridOto.com.

Baca Juga : Datsun Resmi Berikan Transmisi CVT Pada Go+ Panca, Penasaran Harganya?

Selain itu Erwin juga menambahkan, penggantian oli transmisi ini disarankan setiap 24 bulan atau 40.000 km untuk transmisi manual.

Sementara pada transmisi otomatis penggantiannya dilakukan pada setiap 48 bulan atau 80.0000 km.

"Untuk transmisi manual, oli transmisi yang digunakan tipe TGTO Toyota, butuh 2 liter, harga per liter Rp 69.000," terang Erwin.

Baca Juga : Fakta Menakutkan Pada Transmisi CVT, Bisa Rogoh Kantong Dalam-dalam

"Sedangkan untuk transmisi automatic, oli transmisi yang digunakan tipe Dextron 3, butuh 2 liter juga, harga per liter Rp 90.000," lanjut Erwin.

"Kalau rutin dilakukan pengecekan, penggantian oli, dan pemakaian transmisi secara benar, maka Anda tidak perlu melakukan overhaul transmisi," tutup kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Erwin Surianto.

Baca Juga : Penjelasan Fitur Overdrive Transmisi Otomatis dan Cara Pakainya