Hadir Di Kota Pahlawan, Segini Harga Wuling Almaz Ditawarkan

Parwata - Jumat, 8 Maret 2019 | 18:35 WIB

Grand launching Wuling Almaz (27/2/2019). (Parwata - )

Otomania.com - PT SGMW Motor Indonesia gencar memperkenalan SUV terbarunya yaitu Wuling Almaz ke berbagai wilayah di Indonesia.

Sebelumnya Wuling secara resmi meluncurkan Almaz di Jakarta dan Bandung, kini giliran Surabaya yang disambangi.

Dipilihnya Surabaya sebagai salah satu destinasi peluncuran Almaz bukan tanpa alasan.

Sebab kota yang dijuluki 'Kota Pahlawan' ini, memiliki peran penting bagi penjualan otomotif di Tanah Air.

Baca Juga : Wuling Motors Fokus Pengembangan Dealer, Ini Targetnya Tahun 2019

"Jawa Timur menduduki posisi kedua pasar terbesar di Pulau Jawa bagi Wuling, setelah Jakarta," ujar Yin Yi selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors, Kamis (7/3/2019), dikutip dari GridOto.com.

"Maka dari itu, kami memperkenalkan Wuling Almaz sebagai pionir untuk pasar SUV di Indonesia kepada konsumen di Surabaya dan sekitarnya," lanjutnya dalam siaran resmi yang dikirimkan Wuling Motors.

Lantas, berapa harga yang ditawarkan Wuling untuk Almaz di wilayah Timur Pulau Jawa Tersebut?

Nah, warga Surabaya jangan kaget ya, pasalnya harga SUV pertama Wuling Motors ini lebih mahal ketimbang di Jakarta dan Bandung.

Baca Juga : Kalau Banyak Permintaan, Wuling Akan Tambah Kursi Almaz

Di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya, SUV pesaing Honda CR-V, Nissan X-Trail, dan DFSK Glory 580 ini dibanderol Rp 325,8 juta on the road.

Ada selisih harga lebih mahal sekitar Rp 7 juta rupiah dengan harga resmi di Jakarta dan Rp 1 juta rupiah di Bandung.

Dok. Wuling Motors
Wuling Motors Resmi perkenalkan Almaz untuk pasar Jawa Timur

Seperti yang beritakan sebelumnya, Wuling Almaz dibanderol dengan harga Rp 318,8 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga : Punya Empat Model yang Dipasarkan, Wuling juga Tergiur Segmen LCGC?

Lalu di Wilayah Bandung dan Sekitarnya, merek asal China ini membanderol Almaz dengan harga Rp 324,8 juta on the road.

Bisa jadi, hal itu dikarenakan ongkos pengiriman dan dasar pengenaan pajak mobil baru di masing-masing daerah yang berbeda.