Kerap Jadi Buntut Saat Turing, Yamaha R15 Kena Operasi Besar

Parwata - Minggu, 3 Februari 2019 | 15:00 WIB

Upgrade Performa All New Yamaha R15 (Parwata - )

Otomania.com - All New Yamaha R15 miliki kapasitas mesin 155 cc 4 katup plus VVA, tenaga yang dihasilkan lebih dari cukup untuk harian.

Tidak demikian bagi Deny Hadi Hendrawan merasa motor miliknya selalu ketinggalan terutama kala diajak turing, Maklum motor yang ikut campuran dengan kapasitas mesin lebih besar.

Tak tertinggal, Deny memboyong motornya ke Sportisi Motorsport yang terletak di Jl. Tenggiri No.4A Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur untuk di-upgrade.

Apa saja ubahan dan bagaimana hasilnya?

Piston, Blok, Kepala Silinder

Rangga/otomotifnet
Piston, Blok, Kepala Silinder

Piston ganti 63 mm menggunaan merek Moto1 dengan pin 14.

Piston ini memiliki kubah lebih jenong, sehingga ikut mendongkrak rasio kompresi jadi 13:1.

Dengan stroke standar, kapasitas membengkak jadi 182,88 cc dibulatkan 183 cc.

Penggantian piston tanpa disertai bloknya, alias masih menggunakan blok standar. “Blok hanya dibubut untuk menyesuaikan pistonnya.

Untuk penggunaan harian masih aman kok,” ujar Imam, Kepala Mekanik Sportisi Motorsport.

Saluran masuk dan buang di-porting & polish agar aliran udara dan bahan bakar lebih lancar.

Rangga/Otomotifnet
Knalpot LeoVince

Gas buang disalurkan lewat knalpot LeoVince tipe LV10 dengan silencer pendek.

ECU

Rangga/Otomotifnet
ECU BRT Juken 5

Otak manajemen mesin standar diganti dengan BRT Juken 5.

Harganya kurang lebih sekitar Rp 1,5 juta. BRT juga sudah menyediakan beberapa mapping untuk motor ini, sehingga cukup praktis tinggal mengikuti pilihan dari BRT saja.

“Untuk R15 ini ngikutin best map dari BRT. Setelan bensinnya kurang lebih 30 persen lebih banyak,” ujar Imam.

Otak manajemen mesin standar diganti dengan BRT Juken 5.

Harganya kurang lebih sekitar Rp 1,5 juta. BRT juga sudah menyediakan beberapa mapping untuk motor ini, sehingga cukup praktis tinggal mengikuti pilihan dari BRT saja.

“Untuk R15 ini ngikutin best map dari BRT. Setelan bensinnya kurang lebih 30 persen lebih banyak,” ujar Imam.

Limiter juga diset lebih tinggi, jadi di angka 12.500 rpm.

Kem

Rangga/Otomotifnet
Kem di-custom

Kem alias noken as masih menggunakan standar, tetapi di-custom.
Overlap-nya naik 2,5 mm dengan lift tambah 1 mm.

Sayang Imam lupa berapa besaran durasi noken as custom ini.

Hasil Dyno

Setelah rapi, motor langsung dites pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport.

Setelah beberapa kali run, didapat tenaga maksimal 21,55 dk pada 11.040 rpm dengan torsi maksimum 15,19 Nm di 9.090 rpm.

Jauh meningkat dibanding standarnya yang hanya 16,25 dk di 10.150 rpm dengan torsi 12,46 Nm pada 7.320 rpm.

Berarti ada kenaikan 5,3 dk atau naik 32,6%. Sedangkan torsi naik 3,79 Nm.

Cukup signifikan kan? Kalau sudah begini Deny tak akan tertinggal lagi deh saat turing, kendati harus keluar dana totalnya Rp 10 juta.

Sportisi Motorsport: (021) 4786 2154

Data Modifikasi

Piston    : Moto1 63 mm

Kem      : Standar custom

ECU       : BRT Juken 5

Knalpot  : LeoVince