Otomania.com - Kecelakaan fatal menewaskan satu keluarga di Tanjakan Gentong, Kota Tasikmalaya, Jumat (18/1/2019).
Berdasarkan keterangan saksi mata, Jajang (25), warga setempat, kejadian bermula saat tronton bermuatan pasir bernomor polisi D 9472 AE menaiki Tanjakan Gentong dari arah Tasikmalaya, dengan tujuan Purwakarta.
Meskipun berjalan perlahan, tronton melebar ke lajur kanan jalan untuk menghindari beban tanjakan.
Di belakang tronton, ada tiga mobil yang berderet dengan arah yang sama menaiki tanjakan.
Tiga mobil itu yakni Toyota Avanza bernomor polisi B 1269 PYY, mobil korban satu keluarga tewas Toyota Agya bernomor polisi D1496 ADJ, dan Honda Brio bernomor polisi R 9378 TC.
Baca Juga : Jurus Jitu Yamaha NMAX Gampang Ngacir, Lem Korea Ikut Terlibat
Ruang sisi lajur kiri yang kosong digunakan Avanza hendak menyalip tronton pasir tersebut.
Namun, saat Avanza berada di samping kiri, diduga truk tronton tersebut tak kuat menahan beban saat menanjak, lalu mundur kembali.
Mobil Agya yang berada di samping kiri belakang tronton tertabrak mundur truk sampai terjepit dan mengalami kerusakan parah.
Sedangkan Avanza yang berada di samping kiri dan Brio ikut terhempas karena truk mundur sembari terguling ke sebelah lajur kanan jalan.
Paling parah dialami Agya karena selain tertabrak mundur, juga terseret sampai ke parit jalan dan terjepit ke parit bahu kiri jalan.
Sedangkan, Avanza dan Brio terkena truk yang terbanting, dan menyebabkan bagian depan kedua mobil tersebut rusak parah.
Baca Juga : Buruan! Beli Avanza Baru Hari Ini Banyak Promo dan Bisa Tanpa Inden
Beruntung, penumpang Avanza dan Brio tak mengalami luka parah.
Sedangkan, penumpang Agya yang terdiri dari empat orang yang merupakan satu keluarga itu tewas terjepit di lokasi kejadian.
"Kecelakaannya empat mobil, tronton bermuatan pasir, Avanza, Agya dan Brio. Itu dari arah yang sama dari arah Tasikmalaya menuju Bandung. Beruntung di arah sebaliknya lagi sepi tidak ada mobil lain. Soalnya kejadiannya malam jam setengah sebelas," ujar Jajang.
Proses evakuasi berjalan alot sampai membutuhkan waktu lima jam.
Saat proses itu, jalur Tasikmalaya-Bandung sempat diberlakukan sistem buka tutup.
Mulai dari mobil derek dan crane dikerahkan untuk menggerakan tronton yang posisinya terguling dan menjepit Agya.
Sedangkan, Avanza dan Brio pun digeser menggunakan mobil derek ke samping jalan.
Baca Juga : Suzuki Carry Tampang Kalem Mesin Jahat, Cangkok Punya Superbike
Proses penggeseran tronton cukup lama sampai Sabtu dini hari tadi.
Proses evakuasi satu keluarga korban tewas yang terjepit di Agya, mengalami kesulitan.
Soalnya, para korban terjepit di antara mobil yang sudah ringsek parah.
Setelah berhasil dievakuasi, keempat korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Keempat jenazah asal Jalan Sukamulya 5, Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu yakni, Ajat Sudrajat (71), Yati Sukyati (61), Robi Fauzan (21) dan Herawati (25), tiba di rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu dini hari tadi.
Pada pukul 07.30 WIB Sabtu pagi tadi, keempat korban tewas dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kabupaten Ciamis.
Rencananya, keempat korban satu keluarga itu akan disemayamkan di kampung asalnya di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga : Daftar Lengkap Tarif 7 Ruas Tol Trans-Jawa, Buat yang Mau Road Trip
"Pihak keluarga korban sudah mengambil keempat jenazahnya dan akan dibawa ke rumah duka, serta disemayamkan di kampung asalnya, Padaherang," kata Deki (24), salah seorang keluarga korban, saat ditemui di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu siang.
Sampai sekarang, sopir tronton pasir yang mengalami kecelakaan dan menyebabkan empat orang tewas itu masih dimintai keterangan kepolisian di Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota.
"Kita masih minta keterangan dari sopir tronton," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Dedi Heryana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kecelakaan Agya Terjepit Truk yang Menewaskan Satu Keluarga di Gentong",