Peringatan Diabaikan, Triton Nekat Terobos Banjir, 3 Anak Tewas Terperangkap

Parwata - Kamis, 13 Desember 2018 | 19:00 WIB

Pihak kepolisian dan warga evakuasi mobil tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian, Rabu (12/12/2018) (Parwata - )

Otomania.com - Rumah Sakit Hamba, Muara Bulian, Rabu (12/12) petang, diwarnai dengan tangis histeris seorang wanita sebab mobil rombongan Camat Jangkat Timur Tenggelam.

Duduk bersama rombongannya, dia menangis menunjukkan wajah kesedihan.

Rombongan yang datang dari Kabupaten Merangin, baru saja tiba di Muara Bulian.

Perempuan yang menangis histeris tersebut merupakan ibu dari bocah yang meninggal dunia, akibat mobil yang ditumpangi terseret arus banjir dan hanyut di Jalan AMD RT 10 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

Tiga anak penumpang mobil meninggal.

Kerabat korban berdatangan beberapa jam setelah lima orang dalam mobil strada (dobel gardan) yang hanyut kemarin sore itu berhasil dievakuasi.

Satu di antara lima orang itu adalah Camat Jangkat Timur, Kabupaten Merangin.

Bersama dia ada seorang remaja dan tiga orang anak di dalam mobil.

Baca Juga : Kernet Truk Cari Bonus, Modus Tuduh Korban Aniaya Adiknya Buat Gasak HP

"Ya Allah Nak, kenapo jadi kayak ini. Biasonyo kau nelepon," ujar orang tua dari seorang korban meninggal yang histeris menangis di depan IGD RSUD Hamba.

Dia tak menyangka anaknya yang masih SD akan pergi secepat itu meninggalkan mereka, karena tenggelam.

Keluarga korban seakan masih tidak percaya dengan peristiwa yang dialami anggota keluarganya tersebut.

Peristiwa nahas yang menyebabkan tiga orang anak meninggal dunia itu terjadi saat mobil strada rombongan Sodri, Camat Jangkat Timur Kabupaten Merangin, berusaha memperpendek jarak tempuh.

Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Tindakan itu berujung maut.

Mitsubishi strada warna hitam nomor polisi BH 8012 FZ yang dikendarai Sodri, melintasi Jalan AMD Muara Bulian yang merupakan jalan alternatif.

Mereka melintas dari tengah-tengah Kota Muara Bulian, untuk menghemat waktu tempuh.

Jalan AMD saat itu sedang terendam banjir akibat luapan sungai.

Baca Juga : Suzuki Escudo Jadi TKP, Kunci Roda Hilangkan Nyawa Selingkuhan

Pengemudi mobil itu memaksa menerobos jalan yang sedang terendam tersebut, Rabu (12/12) sekitar pukul 15.00.

Nahas, jalan berlobang, dan mobil sempat terperosok di dalam lubang yang tak terlihat akibat tergenang itu.

Tak lama kemudian, akibat derasnya arus banjir, mobil mulai hanyut. Ada lima orang di dalam mobil tersebut, yakni Sodri, Rohadi (15), Rohmatul Annisa (12), Afnan Fahrizi (11), dan Hani (11). Semuanya warga Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.

Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa itu berarawal ketika mobil melaju dari arah Jalan Jend Sudirman Muara Bulian melintasi Jalan AMD untuk bisa tembus ke Sridadi.

Saat berada di jalan yang penuh dengan genangan air, mobil tetap memaksa menerobos banjir tersebut.

Nahasnya, jalan itu tidak hanya digenangi air, tetapi badan jalan juga dalam kondisi rusak parah.

Menurut warga, terdapat lobang besar sepanjang jalan di area tempat kejadian yang sedang tertutup genangan air setinggi sekitar dua meter.

Mobil strada itu sempat menghantam lubang yang tertutup genangan air.

Mobil oleng dan sempat mengapung, lalu hanyut.

Baca Juga : Bukan Mistis, Maebashi Bakal Pakai Bis Tanpa Sopir Pertama di Jepang

Basarnas dan Warga melakukan evakuasi mobil yang tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian Basarnas dan Warga melakukan evakuasi mobil yang tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian (TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN)

"Awal saya sedang memperbaiki antena melihat mobil double cabil warna hitam melaju dari arah Desa Kilangan. Ketika di tengah genangan, mobil tesangkut dan tak lama terlihat mengapung dan hanyut ke arah kanan jalan," ujar Orwansyah, warga sekitar yang membantu menolong korban,

Lebih lanjut, dia mengatakan karena saat itu sendirian, dia berbalik arah mengambil rakit.

Warga lainnya yang sedang mencuci motor ikut membantu membuka pintu mobil.

“Penumpang yang gemuk duduk paling depan pertama kali diselamatkan. Sementara tiga penumpang yang di belakang masih anak-anak," terangnya.

Ia menyebut butuh waktu lama untuk bisa mengeluarkan lima orang itu dari dalam mobil, karena pintu mobil sulit dibuka.

Saat memberikan pertolongan bersama tiga warga lainnya dan beberapa bocah yang tengah main air di sekitar lokasi kejadian, para korban yang berhasil dikeluarkan, langsung dievakuasi ke atas rakit.

"Saat berada dirakit semua korban masih sadar, masih bereaksi dan bernapas " jelasnya

Sebelum kejadian, warga dan anak-anak yang bermain di genangan banjir sekitar lokasi kejadian itu sudah menperingatkan agar pengendara tidak melintas.

Baca Juga : Baim Wong Masukkan 5 Juta Kelereng ke Mobil Mercy Istri, Begini Reaksinya

Hanya saja, peringatan tersebut tidak diindahkan. Mobil tetap melaju menerobos genangan air.

"Kami sudah ngasih tahu jangan lewat. Jalan rusak dan airnya dalam, tapi mereka tetap lewat," ungkap beberapa anak yang sedang bermain di genangan air tersebut.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kecelakaan terjadi sekira pukul 15.00.

Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Nafrizal mengatakan, diduga sebelum terjadi kecelakaan tunggal, mobil mitsubishi strada BH 8012 FZ melaju dari arah Tempino menuju Muara Bulian.

Sesampainya di Jalan AMD RT 10 Kelurahan Pasar Baru, kondisi jalan tergenang air.

"Mobil tersebut sudah diperingatkan warga agar tidak melintas di jalan itu namun pengemudi tidak menghiraukan. Kendaraan akhirnya terseret arus air dan tenggelam," ujar AKP Nafrizal.

Dia menyebut, akibat dari kejadian tersebut pengemudi tidak sadarkan diri, demikian juga Sodri tidak sadarkan diri.

Baca Juga : Kerap Bikin Macet, Flyover Bakal Jadi Solusi Perlintasan Kereta IISIP

Sementara itu, tiga penumpang lainnya meninggal dunia di tempat kejadian tak lama setelah berhasil dievakuasi warga dari dalam mobil. Diduga akibat terlalu lama hanyut.

Petugas BPBD Batanghari yang menyelamatakan mobil mengatakan sebelumnnya sopir sempat diperingati oleh anak-anak yang berenang di sekitar kejadian, tapi mobil tersebut terus berjalan.

"Jadi pas kita mau evakuasi tadi, kondisi ketiga korban meninggal yang masih anak-anak tersebut sudah dalam keadaan lemas, dan tidak bergerak lagi karena mobil sudah terendam air," ungkap Yansah, Petugas BPBD yang piket saat kejadian.

Dia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.45, berdasarkan laporan dari masyarakat.

Saat anggota tiba di lokasi kondisi mobil sudah separuh tenggelam. Hingga kemarin sore mobil yang telah hanyut hingga seluruh bodi itu belum berhasil dievakuasi, masih di dasar banjir.

Dia mengatakan arus banjir itu memang cukup deras. Hal itulah yang membuat mobil strada itu akhirnya bisa terapung, karena dorongan arus.

Setelah terapung beberapa lama, mobil akhirnya perlahan-lahan tenggelam, hingga akhirnya semua bagian mobil tak terlihat lagi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Sopir Strada Nekat Terobos Banjir di Bulian, 3 Anak Tewas di Mobil yang Hanyut,