Cara Pakai Gigi Rendah di Transmisi Otomatis, Biar Gak Rontok

Parwata - Kamis, 13 Desember 2018 | 15:20 WIB

Transmisi matik (Parwata - )

Otomania.com - Sudah umum terdapat mekanisme perpindahan ke yang lebih rendah seperti 2 dan 1 atau L (Low), pada tuas transmisi otomatis.

Fungsinya untuk menjaga transmisi pada rasio gigi yang rendah untuk mobil melaju di kontur jalan yang ekstrim atau jalan menanjak.

"Sering ditemui pemilik mobil memindahkan transmisi ke gigi yang rendah dalam kecepatan tinggi, tentu bisa merusak komponen girboks di dalamnya," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic Bintaro, Tangerang Selatan (5/12).

Baca Juga : Suzuki Escudo Jadi TKP, Kunci Roda Hilangkan Nyawa Selingkuhan

Untuk penggunaan transmisi gigi rendah yang benar, berikut tipsnya.

Misalkan ketika Anda ingin melewati tanjakkan dan ingin menggunakan transmisi gigi rendah, lambatkan laju mobil terlebih dahulu.

Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis

Jika ingin memasukkan transmisi ke 2, pastikan kecepatan mobil berada di sekitar 20-40 km/jam.

Kemudian Anda bisa jalankan mobil Anda untuk melewati tanjakan dengan transmisi di posisi 2.

Baca Juga : Satu Lagi Murid Valentino Rossi Gabung MotoGP, Siap Kalahkan Mentor?

Kalau transmisi yang dipakai adalah 1 atau L, kecepatan mobil harus rendah di sekitar 10-20 km/jam.

"Lain halnya ketika dari jauh sudah ambil ancang-ancang lalu menanjak dengan kecepatan tinggi, transmisi tetap di D saja atau gunakan D3 atau overdrive," tegas Hermas.

Jika pada saat menanjak dirasa tidak bisa dengan transmisi D atau D3, barulah Anda bisa gunakan transmisi gigi rendah dengan ketentuan yang sudah dijelaskan di atas.

Baca Juga : Kerap Bikin Macet, Flyover Bakal Jadi Solusi Perlintasan Kereta IISIP

Bila Anda memindahkan transmisi ke gigi yang rendah dalam kecepatan tinggi akan menimbulkan gejala overspeed.

"Yang terjadi adalah komponen clutch di dalam girboks bekerja lebih keras, bahkan bergesek berlebihan dan lama kelamaan bisa rusak," jelas Hermas.