Maka, untuk menempuh jarak 39 km, dibutuhkan biaya energi mencapai Rp 100.425, dengan acuan harga Rp 5.150 per liter solar.
"Menempuh jarak 39 km, Mitsubishi i-MiEV hanya mengkonsumsi 5 kWh atau setara dengan Rp 7.250, sementara Tesla hanya menghabiskan 17.000.
Kita pakai perbadingan tarif dasar listik untuk memperkirakan estimasi biaya yang dikeluarkan.
(BACA JUGA: Alasan Kendaraan Pribadi Pasang Strobo, Ingin Dapatkan Hal Ini)
Lalu kita bandingkan dengan estimasi konsumsi bahan bakar," ucap Mustafa.
Pada Mitsubishi i-MiEV, BPPT membandingkan dengan harga per liter bensin sebesar Rp 7.800 (setara Pertalite).
Bila diasumsikan dengan kendaraan low cost green car (LCGC) dengan 1 liter bensin menempuh jarak 20 km, maka biaya yang dihabiskan untuk menempuh 39 km, adalah Rp 15.210.
Sementara untuk Tesla Model X, disejajarkan dengan jenis BBM Pertamax dengan harga per liter Rp 10.500.
Bila 1 liter BBM diasumsikan digunakan Tesla sejauh 8 km, maka dalam pengujian BPPT dengan jarak 39 km, harga konsumsi BBM Tesla sebesar Rp 51.188, sedangkan konsumsi listrik hanya Rp 17.000.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPPT Tes Seberapa Mahal Konsumsi Mobil Listrik ",