Otomania.com - Teknik menikung knee down atau lutut turun hingga diseret di aspal bukan cuma buat gaya-gayaan semata.
Hal ini bermula dari ajang balapan ketika pembalap harus melibas tikungan agar mendapatkan waktu yang tercepat.
Ada beberapa literatur yang bilang kalau Kenny Roberts Sr. yang beken dipanggil King Kenny adalah pelopor nikung knee down.
Hal itu enggak sepenuhnya salah karena memang Kenny Roberts Sr. yang membuat nikung seperti ini jadi populer di ajang MotoGP.
(BACA JUGA: Balap Apa Tinju? Ditikung Lawan Pembalap Layangkan Bogem Mentah)
Tapi ternyata Kenny Roberts Sr. mengakui kalau gaya menikungnya yang bikin lutut turun sampai aspal itu terinspirasi dari pembalap lain.
Pembalap yang jadi inspirasinya adalah Jarno Saarinen, seorang pembalap legendaris asal Finlandia.
Jarno Saarinen memulai karir balapannya di ajang balap es pada tahun 1961 dalam usianya yang baru 16 tahun.
Pada saat itu, Saarinen punya gaya balap yang khas dan berbeda dari pembalap lain karena ia selalu memposisikan dadanya di atas tangki, kemudian mengarahkan badannya searah dengan tikungan sambil mengeluarkan lututnya.