Otomania.com - Ruas jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong telah resmi beroperasi.
Menyinggung soal tarifnya belum dirilis resmi.
Dijelaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kemungkinan tarif yang akan dikenakan untuk ruas tol tersebut adalah Rp 1.000 per kilometer.
"Kira-kira Rp 1.000 per kilometer," ujar Basuki Hadimuljono saat ditemui di Gerbang tol Cigombong 1, Sabtu (1/12/2018).
(BACA JUGA: Gak Ada Kaitan Gaib, Nih Fakta Toyota Avanza Ngendon Di Tengah Kuburan)
MenPUPR Basuki Hadimuljono belum dapat memastikan apakah tarifnya sudah disepakati atau belum.
Namun, untuk seminggu pertama, penggunaan jalan tol Bocimi seksi 1 belum dikenakan biaya.
"Belum dikenakan sekarang. Seminggu waktunya dipakai, baru kena tarif," kata Basuki Hadimuljono.
Tol Bocimi Seksi 1 Ciawi-Cigombong telah diresmikan Presiden Joko Widodo.
(BACA JUGA: Dijejelin 2 Paham Motor Custom, Yamaha Scorpio Jadi Ganteng Maksimal)
Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 kilometer, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer, dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.
Pembangunan tol Bocimi ini sedianya dimulai pada 1997.
Namun, karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.
(BACA JUGA: Seberapa Penasaran Sama Istilah CBR, YZF, GSX Dan ZX? Ini Dia Artinya)
Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.
Namun, karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita
Toll Road, mengambil alih proyek ini.
Sejak diambil alih pada 2015, kini pekerjaan proyek ini ada perkembangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Tol Bocimi Diperkirakan Rp 1.000 Per Kilometer"