"Jangan begitu dong Pak. Ini parkiran kan ada sejak lama. Warga kalau mau ke Pasar Pagi di sini markirnya. Kok, jadi semena-mena begitu gembosi ban orang. Sabar dulu ya pak," protes salah seorang pengunjung Pasar Pagi di hadapan petugas.
Petugas justru enggan menanggapi sejumlah protes yang dituturkan pemilik kendaraan.
Tak hanya itu, adanya kegiatan penertiban parkiran liar ini membuat sejumlah pengunjung pasar batal belanja di Pasar Pagi.
(BACA JUGA: Beraninya Sama Ibu Dan Anak, Maling Motor Gak Berkutik Hadapi Polisi)
Mereka rata-rata langsung sibuk cari tukang tambal ban.
"Ya saya enggak tahu awalnya ada penertiban seperti ini. Sudah bayar parkir, eh penertiban terjadi tukang parkirnya malah menghilang ini. Ban motor depan belakang digembosi semua. Gimana pulangnya? Tambal ban juga jarang di sini," ungkap seorang pemilik kendaraan, Dudi (31).
Sementara, Kasatpelhub Kecamatan Tambora Rustam Evendy mengatakan sebanyak 50 roda dua dan 10 roda empat langsung ditindak yang dengan cara pencabutan pentil.
(BACA JUGA: Salah Besar, Anggapan Polisi Gak Bisa Nilang Pengendara Nunggak PKB)