Tol Lain Ada Yang Bisa Gratis? Jasa Marga Bilang Begini

Ignatius Ferdian - Selasa, 13 November 2018 | 14:00 WIB

Penggratisan Jembatan Suramadu dinilai penting untuk memajukan Madura (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Sandiaga Uno berjanji bakal menggratiskan ruas jalan tol yang sudah lama dibangun jika ia dan calon presiden Prabowo Subianto terpilih.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani angkat bicara soal kemungkinan bisa tidaknya jalan tol digratiskan layaknya Jembatan Surabaya-Madura ( Suramadu).

Calon wakil presiden Sandiaga Uno menilai seharusnya tak hanya Suramadu yang digariskan, namun juga sejumlah ruas tol lain yang sudah lama dioperasikan.

"(Jembatan) Surabaya-Madura sudah digratiskan, tapi ingat Suramadu itu kan bukan pengusahaan. Suramadu itu dibangun oleh uang APBN Murni," ujar Desi di Surabaya, Minggu (11/11/2018).

(BACA JUGA: Ini 3 Jitu Langkah Atasi Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek)

Di Jembatan Suramadu, kata Desi, Jasa Marga hanya menjadi operator.

Sementara pemilik yang membangun yakni pemerintah melalui APBN yang berasal dari uang rakyat.

Oleh karena itu, saat pemerintah memerintahkan agar tarif digratiskan ucap Desi, Jasa Marga menjalankan hal itu dan tak perlu lagi menjadi operator.

Sementara itu, ruas tol lain kata dia, berbeda dengan Suramadu.

(BACA JUGA: Jalur Tol Trans Jawa Tersambung, Jakarta-Surabaya Cuma 10 Jam?)

Jalan tol lain dikonsesikan dengan pihak lain atau perusahaan lain, tak hanya Jasa Marga semata meskipun dioperasikan oleh Jasa Marga.

Konsesi jalan tol di Indonesia mencapai puluhan tahun.

"Nah ruas tol Jasa Marga yang lain itu semuanya belum ada yang selesai, jadi semuanya kan penguasaan ya jadi belum ada yang selesai. Yang selesai paling cepat itu pada 2044, jadi masih lama konsesinya," kata dia.

Desi menegaskan, keputusan mengratiskan jalan tol bisa saja terjadi namun harus menunggu masa konsesi selesai.

(BACA JUGA: Diarahkan Pengojek Online ke Jalur Tol, Lima Cewek Bermotor Tanpa Helm Dihantam Mobil)

Tak bisa suatu perjanjian dibatalkan secara sepihak.

"Ya kan itu kontrak, enggak boleh dibatalkan sepihak ya. Itu perjanjian penguasaan jalan tol," kata dia.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan perusahaan jalan tol bisa memperhitungkan pendapatan dari tol yang sudah dibangun puluhan tahun lalu.

Jika modal pembangunan sudah kembali, Sandiaga meminta agar tol bisa digratiskan.

"Ada jalan tol lain yang sudah dibangun puluhan tahun di tempat lain yang menurut perhitungan dari beberapa pengamat sudah balik modal tiga kali, itu layak juga digratiskan," kata Sandiaga ditemui usai berkampanye di Kantor Soneta Records, Minggu (28/10/2018)