"Jadi memang yang kita kunci nanti sistem Drive Train sama sistem elektrikalnya. Saat nanti ada orang yang memang jago bikin sasis dan kaki-kakinya, ya monggo aja, malah kita-kita suka," kata Uta.
Senada dengan Uta, Dosen pembimbing dan ketua tim mobil listrik BLITS, Muhammad Nur Yuniarto menyebut masih banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum mobil ini mampu berlaga di Rally Dakar 2021.
"Meski target kami ubah, yang penting hasilnya mobil ini bisa bertahan dalam ekspedisi kali ini. Nanti begitu selesai, hasil ekpedisi ini juga akan kita lihat untuk arah pengembangan selanjutnya, peningkatan apa yang diperlukan dan lain-lain," ucap Nur.