Otomania.com - Pemilik maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana bercita-cita membeli 1.000 mobil.
Bukan foya-foya, ada alasan penting di balik cita-citanya membeli 1.000 mobil tersebut.
Tapi, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia di Kuala Lumpur itu mendukung bagaimana Asean punya mobil produksi sendiri.
Rusdi Kirana, berjanji akan membeli 1.000 unit mobil ASEAN produksi Indonesia dan Malaysia.
(BACA JUGA: 80 Ambulans Stand By Di Bangka Belitung, Menyusul Jatuhnya Lion Air )
Gagasan Tun Dr Mahathir Mohamad Mahathir untuk membuat mobil ASEAN ide yang sangat keren menurut Rusdi.
Dia mengatakan jumlah penduduk ASEAN kurang lebih 500 juta orang, sehingga secara ekonomi cukup untuk membangun proyek tersebut, ditambah lagi Malaysia mempunyai latar belakang mobil nasionalnya Proton.
Sementara Indonesia sudah memiliki pabrik pesawat terbang.
"Kenapa tidak bergabung, kita berbagi teknologi, berbagi pasar (market), sesudah berhasil kita sama-sama mengekspor," katanya.
(BACA JUGA: Terjebak Macet di Tol, Satu Calon Penumpang Selamat Dari Tragedi Lion Air Jatuh)
Dia sudah menyampaikan ke Tun Dr Mahathir Mohamad saat diberi kesempatan berjumpa dengan beliau.
"Saya sampaikan dan saya ulangi lagi saat pertemuan Tun dengan Presiden Jokowi di Jakarta. Saya pribadi akan beli 1.000 mobil tujuannya untuk ice breaking," katanya.
Dia menegaskan mobil ASEAN tidak bisa hanya diproduksi oleh Malaysia sendiri atau Indonesia sendiri, tetapi kalau digabung akan lebih baik.
Sebelumnya langkah sinergi kedua negara serumpun ini telah ditandai dengan pertukaran Memorandum of Agreement (MoA), antara Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), I Made Dana Tangkas dan CEO Malaysia Automotive Institute (MAI), Dato Mohamad Madani Sahari (10/8/2018).