Namun produk yang dibawa dari India tersebut sulit untuk bersaing di Indonesia dan berhenti dijual 2017.
Presiden Direktur PT Suzuki indomobil Motor (SIM), Seiji Itayama mengungkapkan, penggantian jajaran produk-produk Suzuki selama ini adalah bagian dari strategi perusahaan.
Suzuki mengikuti perkembangan tren kendaraan meski diakui hal tersebut terlihat menjadi inkonsistensi produk Suzuki.
“Sebenarnya kalau saya ditanya, memang ini strategi. Bukan berarti kita berhenti, tapi kita sediakan produk yang lebih baik daripada produk sebelumnya."
"Memang kalau kita ganti, kita berhenti, muncul lagi image yang kurang baik. Nanti akan saya tinjau kembali,” ucap Itayama.