Otomania,com - Dua dari tujuh korban tewas akibat kecelakaan maut di Pertigaan WIKA, Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jateng, ternyata pasangan suami-istri.
Mereka bahkan belum genap dua bulan menikah.
Sang suami berasal dari Karanganyar sedangkan istrinya dari Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali.
Hal ini diketahui dari penjelasan Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto.
(BACA JUGA: Punya Perasaan Bersalah, Selepas Hajar Isuzu Panther, Sopir Bus Lari ke Rumah Warga)
"Dua orang tersebut yakni sopir Isuzu Panther, Dwi Bagus Windarto dan sang isteri Yasinta Ayundari," kata Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto, Minggu (14/10/2018) sore.
Menurut dia, pasangan tersebut melangsungkan pernikahan 31 Agustus 2018.
Haryanto mengatakan, jenazah keduanya maupun lima korban lain dimakamkan Minggu siang tadi, pukul 13.00 WIB.
Namun jenazah pasangan suami-istri tersebut dimakamkan terpisah.
(BACA JUGA: Brakk! Motor Salip Kanan Hajar Keras Motor Dari Depan, Spontan Berantakan)
Jenazah mendiang Yasinta Ayundari (25) dimakamkan di Urutsewu, Ampel, Boyolali; sedangkan Dwi Bagus Windarto (26) dimakamkan di tempat asalnya, Kebakkramay, Karanganyar.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang menewaskan pasangan pengantin baru dan lima orang lain itu terjadi Sabtu (13/10/2018) sekitar pukul 16.15 WIB.
Kecelakaan bermula ketika bus pariwisata Mata Trans berpelat nomor AD 1417 DH tanpa penumpang yang dikemudikan Arif Hartanto (46), melaju dari arah barat ke timur (Semarang-Solo) dengan kecepatan tinggi.
Setiba di lokasi kejadian, pengemudi mencoba menghindari kendaraan di depannya yang hendak belok kiri.
(BACA JUGA: Olah TKP Sementara, Setir Bus Tak Berfungsi Saat Tabrak Isuzu Panther)
Pengemudi lepas kendali, diduga gara-gara rem blong.
Sehingga bus oleng ke kanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 8447 KS yang dikemudikan Dwi Bagus Windarto yang melaju dari timur ke barat (Solo-Semarang).
Akibatnya, tujuh dari sembilan orang dalam Panther meninggal di lokasi kejadian.