Enggak Nyangka, Beban Tukang Sayur Keliling Sampai Ratusan Kilo Di Atas Motor

Ignatius Ferdian - Selasa, 9 Oktober 2018 | 11:15 WIB

Enggak tanggung-tanggung, segini beban tukang sayur bermotor sekali jalan (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Bukan hal yang aneh kalau melihat tukang sayur keliling membawa beban di atas motornya.

Melihat beban yang menggunung saat pertama kali keliling, berapa beban yang biasa diangkut tukang sayur bermotor sekali jalan?

Langsung aja ngobrol sama Wahid Effendi, tukang sayur di Jayapura yang pakai motor sport yaitu Honda CB150R dan sudah kena sentuhan modifikasi sehingga tampangnya mirip Yamaha R25.

Selain modifikasi tampang dengan fairing, jelas ada modifikasi wajib tukang sayur yaitu rak sayur di bagian belakang.

(BACA JUGA: Bobot Tambah 20kg, Bensin All New Brio Tetap Irit, Di Kisaran 20 Km/Liter)

Nah menurut pengakuan Bro Wahid, total bobot sayuran plus raknya bisa tembus 200 kg.

Enggak cuma pakai Honda CB150R, kadang Wahid juga pakai Honda Vario 125 untuk transfer muatan dari pasar sebelum keliling pakai CB150R.

Total beban Honda Vario 125 kalau penuh sayur dari depan sampai belakang bobotnya bisa di atas 100 kg, bahkan bagasi juga penuh saja diisi sayuran.

Istimewa
Honda Vario 125 yang dipakai angkut sayur dari pasar

Dengan kondisi bawaan seperti itu, gimana cara mengendalikan motor?

"Semua bisa karena biasa," ungkap Wahid yang mulai jualan sayur pakai motor sejak tahun 2007.

Menurutnya, risiko kerusakan di motor saat membawa beban berat ternyata bukan sokbreker yang cepet jebol.

"Selama saya jualan sayur pake motor gonta-ganti, saya nggak pernah ngalamin shockbreaker jebol. Cuma dulu waktu pakai motor bebek dengan pelek ruji, jerujinya yang sering putus. Malah kadang langsung putus lima ruji," tambahnya.

Istimewa
Wahid sudah berkali-kaloi ganti motor, dari motor bebek hingga motor sport
Nah berhubung sekarang Wahid pakai Honda CB150R yang kocaknya ia beri nama Paijan, lantas masalah apa yang sering jadi kendala karena sering dipakai jualan?

"Paling sering ganti adalah laher roda belakang (bearing). 'Paijan' bearing roda belakangnya sudah ganti 2 kali," ujarnya.

Istimewa
Bearing belakang yang terkena beban ekstra dijamin cepat jebol
"Pas pakai Honda Karisma, tromol belakang adalah part yg cepat kalah juga. Karena terlalu dipaksakan ngerem, padahal kampas rem sudah habis," jelas Wahid.

Sepandai-pandainya jadi tukang sayur bermotor, jelas Wahid pernah mengalami yang namanya nyungsep.

https://zonamotor.net/
CBR250R nyungsep, yang dipikir pertama malah tahu
"Pernah waktu pakai CBR250R itu jatuh sama barang dagangannya bubar semua, bukannya mikir kondisi motornya, saya cuma mikir waduh tahu saya pasti hancur, kan lembek itu," ungkapnya sambil tertawa.

Lalu apakah 11 tahun jualan sayur pakai motor apakah ia merasa lelah atau kapok?

Istimewa
Bro Wahid Effendi saat off, malah kayak biker biasa ya?
"Justru lebih seneng bawa motor. Pake mobil itu minusnya pasti kena macet. Jayapura itu di jam masuk sekolah dan masuk kantor macet banget, dan jam jam itulah jam potensialnya tukang sayur," jelasnya.