Otomania.com - Bukan hal yang aneh kalau melihat tukang sayur keliling membawa beban di atas motornya.
Melihat beban yang menggunung saat pertama kali keliling, berapa beban yang biasa diangkut tukang sayur bermotor sekali jalan?
Langsung aja ngobrol sama Wahid Effendi, tukang sayur di Jayapura yang pakai motor sport yaitu Honda CB150R dan sudah kena sentuhan modifikasi sehingga tampangnya mirip Yamaha R25.
Selain modifikasi tampang dengan fairing, jelas ada modifikasi wajib tukang sayur yaitu rak sayur di bagian belakang.
(BACA JUGA: Bobot Tambah 20kg, Bensin All New Brio Tetap Irit, Di Kisaran 20 Km/Liter)
Nah menurut pengakuan Bro Wahid, total bobot sayuran plus raknya bisa tembus 200 kg.
Enggak cuma pakai Honda CB150R, kadang Wahid juga pakai Honda Vario 125 untuk transfer muatan dari pasar sebelum keliling pakai CB150R.
Total beban Honda Vario 125 kalau penuh sayur dari depan sampai belakang bobotnya bisa di atas 100 kg, bahkan bagasi juga penuh saja diisi sayuran.
Dengan kondisi bawaan seperti itu, gimana cara mengendalikan motor?
"Semua bisa karena biasa," ungkap Wahid yang mulai jualan sayur pakai motor sejak tahun 2007.
Menurutnya, risiko kerusakan di motor saat membawa beban berat ternyata bukan sokbreker yang cepet jebol.
"Selama saya jualan sayur pake motor gonta-ganti, saya nggak pernah ngalamin shockbreaker jebol. Cuma dulu waktu pakai motor bebek dengan pelek ruji, jerujinya yang sering putus. Malah kadang langsung putus lima ruji," tambahnya.
"Paling sering ganti adalah laher roda belakang (bearing). 'Paijan' bearing roda belakangnya sudah ganti 2 kali," ujarnya.
Sepandai-pandainya jadi tukang sayur bermotor, jelas Wahid pernah mengalami yang namanya nyungsep.
Lalu apakah 11 tahun jualan sayur pakai motor apakah ia merasa lelah atau kapok?