Harley-Davidson WLA, Motor Perang Yang Pernah Ada Di Hati Tentara Indonesia

Ignatius Ferdian - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 08:00 WIB

Tampilan standar Harley-Davidson WLA Flathead 1942 (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Harley-Davidson sudah sejak lama memenuhi kebutuhan negaranya saat perang.

Harley-Davidson memproduksi motor untuk perang dari Perang Dunia I hingga Perang Dunia II.

Kontribusi pertamanya untuk Amerika Serikat adalah ketika mereka menciptakan motor pertama yang memiliki senapan mesin untuk tentara AS.

Motor ini digunakan untuk melawan revolusioner Pancho Villa dari Meksiko di perbatasan AS-Meksiko.

(BACA JUGA: Harley Panhead Jagoan Veroland di AMD 2018 Dipuji Builder Jerman)

Mereka menyebutnya dengan Harley-Davidson J dan JD series.

Lalu masuk ke era Perang Dunia I, Harley-Davidson juga menggenjot produksi motor perangnya.

Bahkan sepertiga dari motor yang diciptakan HD pada tahun 1917 hingga 1918 digunakan militer Amerika Serikat.

Bebarengan dengan era Perang Dunia mereka juga menciptakan Quartermasters School yang kini dikenal sebagai Universitas Harley-Davidson.

(BACA JUGA: Gokil! Pesawat TNI AU Bermesin Harley Bakal Tampil di Kustomfest 2018)

rideapart
Harley-Davidson WLA

Dengan dibentuknya sekolah mekanik untuk motor-motor mereka, jumlah produksi juga makin bertambah.

Bahkan selama Perang Dunia II, HD memproduksi lebih dari 90.000 seri WLA yang bakal kita bahas lebih dalam.

Produksi ini merupakan tugas dari pemerintah Amerika Serikat selama PD II karena produksi motor militer yang masih kurang saat itu.

Untuk menjawab panggilan tugas itu, Harley menciptakan WLA, motor yang diperkenalkan pada 1940 ini dibangun dari model WL yang populer.

(BACA JUGA: Mercy dan Harley Menanti di Indomaret, Hadiah Dari Pertamina)

rideapart
Harley-Davidson WLA

Harley-Davidson WLA digunakan sebagai transportasi yang paling ideal untuk pengantar pesan, pengintaian, dan kontrol lalu lintas selama Perang Dunia ke II.

Selain digunakan untuk pengintaian, motor ini digunakan sebagai pos radio mobile yang berfungsi untuk menghalangi sinyal komunikasi musuh.

Selain digunakan untuk tentara Amerika Serikat mereka juga meminjamkan motor ini ke sekutu melalui perjanjian pinjam dan sewa.

Motor ini menggunakan mesin bullet proof 45 kubik, berpendingin udara, dan flathead mill.

(BACA JUGA: Bikin Moge Listrik, Harley-Davidson Pertahankan Ciri Khas Suara Gaharnya)

Mesin ini memang sengaja dirancang sederhana, tahan lama, serbaguna dan juga dirancang untuk kemudahan pemeliharan dan ketangguhan di medan perang.

Beberapa bagian juga ikut diubah seperti warna gelap dan aksen hitam yang disematkan untuk mengelabuhi para musuh.

Selain itu valent fender pada motor ini juga dilepas untuk menghindari penyumbatan lumpur.

Lalu pada bagian crankcase mereka juga mengubahnya untuk mencegah air masuk.

(BACA JUGA: Istimewa, Royal Enfield Hadirkan Motor Perang ke Indonesia Agustus Besok, Ada Embel-embel Pegasus)

Karena digunakan untuk perang mereka menambahkan beberapa aksesori ke motor ini.

Seperti sarung senjata, kotak amunisi, pelindung kaki, dan saddlebag.

Saking terkenal dengan ketangguhannya, pemerintah Indonesia juga pernah loh menggunakan kendaraan seri ini sebagai kendaraan dinas.

Pada tahun 1965, Harley-Davidson jenis WLA ini ditetapkan sebagai kendaraan operasional untuk POMAL, PATWAL dan PM.