Otomania.com – DFSK Glory 580 menggendong mesin berkapasitas 1.500 cc.
Output mesin itu lalu dihantarkan ke roda depan via transmisi otomatis CVT.
Transmisi CVT yang digunakan memang berorientasi pada kehalusan menghantar tenaga
Tetapi responsnya terasa lamban jika dibanding SUV lain yang memakai CVT seperti Nissan X-Trail dan Honda CR-V.
Ditambah lagi lag turbo yang masih kuat terasa di putaran rendah.
(BACA JUGA:DFSK Siapkan SUV Murah di Indonesia, Mau Berhadapan Dengan Siapa?)
Membuat laju mobil seperti kurang sigap jika berakselerasi dari kecepatan sangat rendah.
Solusinya, pengemudi harus sigap menggunakan mode manual dan menahan putaran mesin agak tinggi saat hendak menyalip.
Nah, jika bicara handling, maka DFSK Glory 580 dapat membuat pengemudinya tersenyum manis.
Berkat suspensi yang kaku, stabilitas DFSK Glory 580 jadi sangat menyakinkan saat bermanuver.
(BACA JUGA:Meluncur di Makassar, DFSK Glory 580 Dibekali Empat Varian dan Harga Kompetitif)
Selama pengetesan, percaya diri menyeruak kala mencoba membelok cepat.
DFSK Glory 580 adalah mobil yang sigap menuruti kemauan tuannya mengolah kemudi.
Karakter pengendalian DFSK Glory 580 mirip dengan SUV merek Eropa yang tentu menyenangkan dikendarai.
Sehingga bisa dikatakan jika merujuk pada respons mesin dan transmisi, DFSK Glory 580 di bawah harapan.
Tapi jika menyimak pada ketajaman pengendaliannya maka SUV Cina ini termasuk asyik dikendarai.