Otomania.com - Sokbreker skutik keluaran baru saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan model tabung.
Bukan buat pajangan, tabung tersebut punya fungsi penting.
"Fungsinya untuk menampung oli sokbreker," ujar Ali, pemilik Prima Sokbreker, bengkel spesialis sokbreker di bilangan Cibubur, Jakarta Timur.
Otomatis kapasitas oli jadi berubah.
(BACA JUGA: Marc Marquez Lakukan Ritual Setelah Menang di MotoGP Aragon, Selebrasi Bergoyang)
"Kalau yang pakai tabung pasti kapasitas olinya jadi lebih banyak, sekitar 10 sampai 30 ml dari sokbreker yang enggak pakai tabung," ucap Ali
"Juga ada yang pakai gas nitrogen, nah untuk menyimpannya di tabung itu," tambahnya.
Selain itu, tabung sokbreker juga bisa membantu sokbreker melakukan redaman yang lebih baik ketika melintas di jalan rusak.
"Di dalam tabungnya itu ada seal kondom. Seal kondom akan mengembang jika mendapat tekanan ke bawah dan otomatis mengempis saat rebound," ujar Ali.
(BACA JUGA: Podium di MotoGP Aragon, Tiga Pembalap Komentari Berhasil Pakai Ban Soft)
"Sehingga menahan as sokbreker turun terlalu cepat saat sok mendapat tekanan. Jadinya, lebih empuk," tambahnya.
Selain seal, ada juga tabung sokbreker yang berisi piston dan nitrogen.
Cara kerjanya, piston akan terdorong oleh oli saat suspensi menerima tekanan, selanjutnya piston yang terdorong akan distabilkan oleh tekanan nitrogen.
Selain itu, nitrogen ini juga punya fungsi lain yaitu untuk mendinginkan oli, karena oli pada suspensi akan memanas seiring bekerjanya suspensi.
(BACA JUGA: Parah! Selepas Crash di MotoGP Aragon, Jempol Kaki Jorge Lorenzo Alami Dislokasi)
Sokbreker yang dilengkapi tabung juga butuh maintenance rutin.
Biasanya di 10.000 sampai 15.000 km pemakaian dicek jika perlu diganti olinya ya harus diganti.