Otomania.com – Kelemahan kunci kontak bawaan motor yang berbentuk pipih memanjang itu mudah dibobol maling pakai kunci T.
Karena bentuknya pipih, kunci T mudah merusak lubang kunci standar yang berbentuk pipih juga.
Muncul pertanyaan, apakah kunci kontak aftermarket yang berbentuk tidak biasa misalnya bulat atau berbentuk seperti lambang Nazi lebih aman dari bobolan maling?
“Karena bentuk rumah kuncinya berbeda dibanding bawaan motor. Otomatis dari segi keamanan memang betul jadi lebih sulit dijebol kalau pakai kunci T,” jelas Tian, pemilik toko Tian Kunci, spesialis kunci kendaraan di Depok, Jawa Barat, (18/9).
(BACA JUGA: Skema Cicilan Honda Jazz, Minim Punya Rp 51 Jutaan Bisa Bawa Pulang)
Apabila kunci rusak atau hilang, kunci kontak variasi ternyata juga bisa diduplikasi layaknya kunci motor biasa.
“Bisa kalau mau dibuat cadangannya di toko kunci, tapi karena alat dan kuncinya beda dengan kunci standar biayanya kita kenakan Rp 50 ribu untuk satu kunci,” ujarnya.
Meskipun lebih aman dan bisa dibuat duplikatnya, ada beberapa kekurangan yang perlu diketahui jika memakai kunci kontak variasi.
“Karena kualitas barangnya beragam, umumnya kunci aftermarket tersebut lebih cepat aus atau rusak dan sulit diperbaiki dibanding bawaan motor,” kata Tian lagi.
(BACA JUGA: Keberhasilan Ganjil-Genap di Jakarta Bakal Ditularkan ke Kota Besar Lain?)
Solusinya kunci kontak harus segera diganti baru supaya motor bisa digunakan kembali.
Kekurangan lainnya adalah kunci kontak aftermarket hanya tersedia untuk motor-motor keluaran lama yang belum dilengkapi dengan shuttered key system.
Jadi, jangan harap ada pelindung tambahan seperti shuttered key di kunci aftermarket.