Tenaga Standar Dirasa Loyo, Orang Malaysia Ngoprek Mesin Yamaha NMAX Jadi 183 Cc

Otomania.com - Untuk memenuhi hobi traveling, pria asal Malaysia bernama Billy San mengacak-acak Yamaha NMAX miliknya agar nyaman dibawa turing.

Kepincut temannya yang merasa enjoy saat riding pakai NMAX ke Jogja, akhirnya beli deh buat diacak-acak pria yang sebenarnya sering riding pakai moge ini.

“Besoknya langsung beli Yamaha Nmax second yang kondisinya masih bagus,” tutur pria asal negeri Jiran, Malaysia ini.

Setelah dapat, langsung tes jalan ke Puncak, Bogor. “Mungkin karena terbiasa bawa moge, tenaga NMAX masih kurang. Makanya langsung dimodif,” imbuhnya.

(BACA JUGA: DP Rp 17 Boyong Toyota Fortuner VRZ Bekas 2016, Harga Cash Segini)

1. BODI CARBON

Enggak perlu ditanya, kalau biasanya naik moge pasti pilihan part untuk NMAX yang dipilih tidaklah sembarangan.

Karena memang selain demen turing, Billy juga hobi ‘acak-acak’ motor juga.

Maksudnya, hobi utak-atik dan dandan motor. Tuh, tengok saja panel bodinya, tampilannya terlihat nuansa carbon-nya.

“Karbon asli. Dicetak dari bodi bawaan. Kebetulan temen di Bandung punya, jadi tinggal pasang saja. Makanya pekerjaan modifikasiya tidak perlu menunggu lama,” jelas pria berusia 32 tahun ini.

(BACA JUGA: Jelang MotoGP Aragon Marc Marquez Ogah Kasih Kendor, Padahal Posisinya di Atas Angin)

2. MESIN & KNALPOT

Knalpot aslinya digusur model freeflow keluaran Daytona.

“Pemakaian knalpot ini, karena silinder sudah mengalami pembesaran volume. Pakai paket bore up Athena, dengan diameter seher 63 mm. Jadi, kapasitas mesinnya sekarang naik sekitar jadi 183 cc,” jelas Billy.

Pemasangan knalpot ini diikuti seting ECU, biar saat diajak ngebut, tidak tekor bahan bakar.

3. SUSPENSI

Biar handling makin sip dan stabil, sokbreker belakang diganti produk Ohlins.

“Di moge pun pakai merek ini, depan-belakang. Makanya pakai juga di NMAX,” tambah pria yang sedang belajar Knee Down pakai NMAX.

(BACA JUGA: Jadi Sindikat Pecah Kaca Mobil, Mantan Finalis Indonesian Idol Diamankan)

4. PENGEREMAN

Mengejar tampilan racing, master rem atas untuk depan dan belakang digantikan keluaran KTC.

“Rencananya mau ganti lagi dengan merek Nissin Japan. Tapi, belum dapat yang master rem kirinya. Karena yang sering dijumpai hanya sisi kanan saja, dan saya kurang suka kalau belang-belang,” ujar pria yang punya tinggi badan 180 cm ini.

DATA MODIFIKASI