Menhub Pengin, Mahasiswa Berinovasi, Bikin Kendaraan Listrik Lokal

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 19 September 2018 | 12:45 WIB

Ilustrasi motor listrik (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Menunjang rencana pemerintah di 2025 bisa memiliki kendaraan listrik lebih dari 2 juta unit, mahasiswa diharapkan bisa berinovasi.

Mandat itu turun dari Presiden Joko Widodo agar mobil dan motor listrik bisa beroperasi di kota-kota besar seperti Jakarta.

"Ada upaya yang sedang dilakukan yaitu membuat mobil dan motor listrik namun saat ini faktor harga masih tinggi dan adanya keterbatasan penggunaan listrik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (18/8/2018).

Untuk itu, Menhub terus memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar terus berinovasi.

(BACA JUGA: Aliansi Nissan Group Gandeng Google, Bikin Tampilan Head Unit Mirip Smatphone Android)

Seperti yang sudah dilakukan saat ini adalah kendaraan listrik yang sudah dioperasikan di bandara.

"Pada sektor perhubungan terkait mobil listrik dan sebagainya, kita memberi kesempatan kepada mahasiswa Universitas Diponegoro, Intitut Teknologi Bandung, dan masih banyak lagi untuk berinovasi membuat kendaraan listrik," ucapnya.

"Saat ini mobil listrik sudah diterapkan di bandara dan itu dari dalam negeri," paparnya.

Ia mengaku operasionalnya memang tidak mudah karena harus di-charge terus menerus.

(BACA JUGA: Grand Livina Terserempet Anak SMP, Wanita Ngaku Polisi, Tuntut Ganti Rugi Rp 1,5 Juta)

Lebih jauh dia menjelaskan, pencemaran udara menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama di perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi.

Untuk itu, dengan adanya ganjil-genap ternyata mampu kurangi CO2.

"Efisiensi yang kita lakukan seperti pelaksanaan ganjil-genap yang mengurangi kemacetan secara nyata dan CO2 berkurang 20 persen sehingga masyarakat mendapatkan udara segar," jelasnya.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan akan mengembangkan percepatan program pemanfaatan listrik tahun 2025 sebanyak 2.200 unit untuk roda 4 dan 2,1 juta unit untuk kendaraan 2 roda.

Selain itu, meningkatkan secara bertahap jumlah mobil listrik untuk angkutan umum menjadi 10% dari total populasi mobil angkutan umum perkotaan pada 2025.

(BACA JUGA: Lebih Mahal Rp 2,5 juta Dari Versi Standar, Primavera Yacht Club Punya Tiga Kelebihan)