Lebih jauh dia menjelaskan, pencemaran udara menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama di perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi.
Untuk itu, dengan adanya ganjil-genap ternyata mampu kurangi CO2.
"Efisiensi yang kita lakukan seperti pelaksanaan ganjil-genap yang mengurangi kemacetan secara nyata dan CO2 berkurang 20 persen sehingga masyarakat mendapatkan udara segar," jelasnya.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan akan mengembangkan percepatan program pemanfaatan listrik tahun 2025 sebanyak 2.200 unit untuk roda 4 dan 2,1 juta unit untuk kendaraan 2 roda.
Selain itu, meningkatkan secara bertahap jumlah mobil listrik untuk angkutan umum menjadi 10% dari total populasi mobil angkutan umum perkotaan pada 2025.
(BACA JUGA: Lebih Mahal Rp 2,5 juta Dari Versi Standar, Primavera Yacht Club Punya Tiga Kelebihan)