Go-Jek Haus Dana Besar, Butuh Rp 29 Miliar Buat Penetrasi ke Luar Negeri

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 18 September 2018 | 19:40 WIB

Ilustrasi Go-Jek (Ditta Aditya Pratama - )

Dalam beberapa waktu ke depan, Go-Viet akan menawarkan fasilitas layanan lain seperti apliaksi Go-Jek di Indonesia, yakni Go-Car, Go-Food, dan Go-Pay.

"Konsumen butuh pilihan lain dan pasar harus lebih kompetitif agar pertumbuhan industri bisa berkelanjutan," ujar CEO Go-Jek, Nadiem Makarim saat meresmikan Go-Viet.

Go-Jek sesumbar akan menambah daftar negara lainnya, yakni Thailand, Singapura, dan Filipina.

Pendanaan terakhir yang diterima Go-Jek adalah 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 22,3 triliun).

(BACA JUGA: Dalam Catatan, Valentino Rossi Belum Pernah Podium di MotoGP Aragon)

Dalam laporannya, Bloomberg menaksir valuasi perusahaan kini mencapai 5 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 74,4 triliun).

Penetrasi Go-Jek ini disebut sebagai langkah untuk menyaingi startup sejenis asal Singapura, Grab yang telah mengakuisisi Uber di wilayah Asia Tenggara.