Mesin Motor Bisa Alergi Bensin Oktan Tinggi, Tenaga Langsung Kendor

Irsyaad Wijaya - Rabu, 5 September 2018 | 14:00 WIB

Ilustrasi. Mesin All New Yamaha V-Ixion (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Bahan bakar yang bagus biasanya diukur dengan bilangan oktannya.

Yakni angka penunjuk besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Seperti Pertalite beroktan 90, Pertamax 92 dan Pertamax Turbo 98.

Tapi penggunaan bensin beroktan tinggi enggak selalu bagus buat mesin.

Malah, kalau tidak sesuai bisa bikin tenaga mesin lebih loyo dari biasanya.

(BACA JUGA: Penjualan LCGC Menanjak Tajam, Toyota Calya Jawara Januari-Juli 2018)

"Semakin tinggi oktan, semakin tahan kompresi dan susah dibakar," ujar Ibnu Sambodo, mekanik motor balap 4-tak kondang asal Jogja.

Penjelasan Ibnu Sambodo bisa menjelaskan kenapa pakai bensin beroktan tinggi di mesin yang tidak seharusnya bisa bikin tenaga malah loyo.

Ambil contoh motor A yang punya rasio kompresi mesin 10 : 1 dianjurkan pakai bensin Pertalite beroktan 90.

Namun, mesin yang sama dipaksa meminum bensin Pertamax Turbo yang punya oktan 98 yang dianjurkan untuk mesin berasio kompresi di atas 11 : 1.

Nah, kalau dipaksa begitu jangan heran kalau tenaga mesin malah bisa berkurang, bukan meningkat.

(BACA JUGA: Baru Disegarkan, New HR-V Langsung Jawara Penjualan Honda di Agustus 2018)

Logikanya, karena Pertamax Turbo punya oktan lebih tinggi otomatis semakin sulit terbakar.

Efeknya timing pembakaran yang seharusnya tepat ketika piston berada di Titik Mati Atas (TMA) akan ikut bergeser.

Karena bensin sulit terbakar, ledakan di mesin, baru terjadi ketika piston sudah mulai turun ke Titik Mati Bawah (TMB).

Ledakan di dalam mesin yang terlambat ini yang bikin tenaga mesin menjadi berkurang.

Karena timingnya tidak pas otomatis daya dorong ke piston juga berkurang.

(BACA JUGA: Body Kit Aftermarket Xpander Thailand Menjamur, Kalau Masuk Indonesia Diprediksi Laris)

Makanya, di dunia balap banyak mekanik yang mempercepat timing pengapian saat menggunakan bensin beroktan tinggi.

Tujuannya agar waktu pembakaran atau ledakan di dalam ruang bakar tetap pas dan tenaga mesin tetap maksimal.

Jadi, untuk menggunakan bensin beroktan lebih tinggi ada baiknya ikut menyesuaikan ulang timing pengapian.