Otomania.com - Biasanya selepas mencuci mobil, agar ban makin terlihat kinclong diberikan obat poles.
Obat poles ban pun beragam dari semir dengan bahan cair, foam, atau kental yang saat ini beredar di pasaran.
Sempat beredar kabar bahwa penggunaan semir ban memberikan efek buruk terhadap lapisan karet ban jika dilakukan secara sering.
Jelasnya warna ban akan menjadi lebih kusam dan belang, serta ancaman getas pada karet ban.
(BACA JUGA: Melawan Kodrat, Biasa Jadi Mobil Travel, Toyota Hiace Malah Jadi Penggaruk Tanah )
Lantas, apa benar sering moles ban mempengaruhi performa dari ban?
"Saya percaya ada kan beberapa brand terkenal dan mereka tentu membuat riset untuk itu, memang secara penampilan ban jadi lebih baik, lebih mengilat, lebih bagus," ucap Romijo Huka, Regional Manager Goodyear Indonesia, (30/8/2018).
"Cuma untuk mempengaruhi performa ban sih enggak, kerak pada ban itu saya rasa faktornya bukan dari semir ban itu," lanjutnya.
Senada dengan itu, Rudy Novianto, Instruktur Sentul Driving Course (SDC) mengatakan semir ban tidak masalah selama di lakukan di bagian sidewall-nya.
(BACA JUGA: Tewas, Dua Penembak Polisi di Tol Kanci-Pejagan Ditembak Densus 88 )
Meski begitu Rudy tidak menyarankan memolesnya di bagian tapak ban, karena bisa membahayakan.
"Selama di side wall (pada ban) saya rasa tidak, itu lebih ke arah kosmetik dan secara spesifikasinya tidak dilarang oleh produsen semir ban itu tidak masalah," ujar Rudy saat berada di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Nah, info mereka ini menepis anggapan sering memoles ban bikin karet cepat getas dan rusak.