Jangan Asal Pakai, Empat Kebiasaan Ini Bikin Ban Mobil Cepat Botak

Irsyaad Wijaya - Senin, 3 September 2018 | 14:30 WIB

Ilustrasi ban mobil tubeless (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Banyak faktor yang menyebabkan ban mobil cepat aus atau boros, sehingga mempercepat umur pakai ban.

Rudy Novianto, Instruktur Sentul Driving Course (SDC) mengatakan, selain permukaan jalan yang kurang baik, kebiasaan pengguna juga membuat umur pemakaian lebih cepat habis.

Kira-kira, apa saja?

1. Tidak menjaga tekanan angin

Pengecekan tekanan angin ban mobil

Menurut Rudi, tekanan angin ban kurang atau di bawah standar yang direkomendasikan dapat memperpendek umur ban.

Selain itu, tekanan angin ban yang kurang juga mampu menyebabkan ban pecah saat mobil melaju.

Maka dari itu biasakan cek tekanan angin secara rutin, jaga agar terus seusai rekomendasi pabrikan.

(BACA JUGA: Bertubuh Gempal, Sebenarnya Kapasitas Mesin Bemo Mirip Motor )

"Yang paling pertama ngaruh banget adalah tekanan angin, karena kalau itu tidak dijaga atau kurang bisa hancur bannya malah," ucap Rudy saat berada di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Saya pernah punya pengalaman di satu perusahaan di Kalimantan timur yang satu tahun bisa tiga kali ganti ban, karena tekanan anginnya itu enggak dijaga, bisa di belasan psi," lanjutnya, pada Kamis (30/8/2018).

2. Membiarkan masalah yang terjadi pada kaki-kaki

Kaki-kaki pakai per custom

Kondisi kaki-kaki yang tidak sehat bisa membuat alur ban lebih cepat termakan.

Terlebih enggak pernah melakukan spooring atau balancing, karena akan menggangu keharmonisan ban ketika melaju.

Sehingga kebotakan pada ban tidak merata, dan cenderung di satu area saja.

(BACA JUGA: Susah Jadi Sopir Taksi di London, Mesti Hafal Rute Sampai Gang Sempit di Luar Kepala)