Beda Dari Motor Konvensional, Ada Syarat Khusus Sebelum Menyalakan Motor Injeksi

Fedrick Wahyu - Jumat, 31 Agustus 2018 | 09:00 WIB

Ilustrasi Panel indikator pada motor injeksi (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Motor injeksi dengan segala macam teknologinya butuh satu ritual sebelum menyalakan mesin motor.

Yaitu menunggu lampu indikator di panel instrumen mati.

Seperti yang kita tahu, pada panel instrumen motor injeksi biasanya dilengkapi dengan berbagai lampu indikator.

Seperti indikator injeksi, penunjuk gigi, dan yang lainnya.

(BACA JUGA: Salah Kaprah Pasang Kampas Rem Cakram Belakang, Ini Yang Sering Terjadi)

Hal tersebut ternyata penting untuk dilakukan lo.

"Lampu indikator wajib diperhatikan sebelum menyalakan mesin, sebaiknya mesin baru dinyalakan setelah lampu mati," buka Muhamad Satirih, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera Depok.

Soalnya, saat kunci kontak diputar ke arah 'ON', tegangan listrik akan mengalir ke lampu indikator terlebih dulu, kemudian ECU (Engine Control Unit) menerima informasi dari sensor-sensor yang ada di motor.

Selain itu setelah lampu indikator mati, tandanya fuel pump sudah siap untuk mengalirkan bahan bakar.

(BACA JUGA: Awas, Goyang-Goyangkan Motor Saat Isi Bensin Bisa Jadi Malapetaka)

"Kalau langsung dinyalakan, ECU tidak akan peka membaca informasi dari sensor-sensor indikator, padahal ECU ini otaknya motor injeksi," sambung Satirih.

Selain itu, menunggu lampu indikator mati juga untuk memastikan tidak ada part injeksi yang bermasalah.

"Biasanya kalau lampu indikator tidak mati, dia akan berkedip, dan tandanya ada masalah dari sistem injeksi," lanjutnya lagi.

Jadi, begitu pentingnya untuk memperhatikan lampu indikator sebelum menyalakan mesin motor injeksi.