Rahasia Pembalap MotoGP Tetap Nyaman Saat Turun Kondisi Hujan, Peralatannya Khusus

Ditta Aditya Pratama - Senin, 27 Agustus 2018 | 14:45 WIB

Sirkuit Silverstone saat hujan. (Ditta Aditya Pratama - )

2. Knee slider yang lebih tebal

boxrepsol.com
Knee slider Alpinestars untuk hujan dan kering

Yang kedua adalah knee slider yang lebih tebal, yang bisa dilihat perbedaannya di foto, yang atas saat hujan, dan bawah saat kondisi kering.

Untuk apa lebih tebal? Ini agar pembalap tahu mana batasan motor saat knee down, yang biasa dilakukan saat menikung.

Karena saat hujan, motor tidak akan bisa menikung sampai miring, dibanding saat lintasan sirkuit masih kering.

Makanya saat balapan sedang hujan, pembalap tidak akan menikung sampai elbow down ala Marc Marquez, dengan sudut kemiringan lebih dari 60 derajat.

3. Sarung tangan lebih lentur dan ringan

twitter.com/bennetts_bike
Sarung tangan balap khusus untuk Dani Pedrosa

Disaat hujan, para pembalap MotoGP memilih sarung tangan yang lebih lentur dan ringan, agar lebih mudah dalam mengontrol motor.

(BACA JUGA: Polisi Derek Xenia Pelaku Tabrak Lari Yang Ditinggal di Mojokerto, Satu Ditangkap, Lainya Buron)

Agar lebih ringan dan lentur, sarung tangan balap saat hujan memiliki lapisan kulit dan protektor yang lebih tipis.

Beberapa detail seperti padding dan jahitan juga dikurangi, agar tangan pembalap bisa bergerak lebih bebas.

Namun beberapa pembalap memilih tetap mengenakan sarung tangan yang sama saat kondisi kering.

Alasannya karena proteksi dari sarung tangan yang tebal dan kaku, lebih baik saat crash / jatuh.

4. Sepatu boots yang lebih tertutup

boxrepsol.com
Sepatu boots Alpinestars Dani Pedrosa saat hujan

Jika disimak, sepatu boots yang digunakan pembalap MotoGP saat hujan, lebih minim ventilasi.

(BACA JUGA: Repsol Honda Diuntungkan MotoGP Inggris Dibatalkan, Kilahnya Jadwal Bisa Berantakan)