Otomania.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana memberlakukan Down Payment (DP) 0 rupiah untuk pembelian kendaraan bermotor.
Kebijakan itu rencananya akan diterbitkan lewat revisi aturan No.29/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan.
Disinggung soal ini, Suzuki pun angkat bicara.
Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengaku belum mendengar secara detail adanya rencana DP nol persen.
(BACA JUGA: Suzuki Targetkan Ada Tujuh Dealer Baru Hingga Penghujung Tahun)
Meski begitu, SIS menggangap rencana tersebut bisa menjadi faktor pemicu menggairahkan pasar otomotif di Indonesia.
Malah dapat menggundang minat beli masyarakat terhadap produk-produk otomotif.
"Pada prinsipnya kami di showroom tergantung pihak pembiayaan, mereka berani atau tidak, siap atau tidak," ujar Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director SIS dikutip dari Kompas.com (21/8/2018).
"Efek memacu penjualan itu bisa, tapi ya itu, perusahaan pembiayaan bagaimana," lanjutnya.
(BACA JUGA: Nyaris... Indonesia Hampir Punya Motor Nasional Bentuknya Mirip Suzuki Satria F150)
Menurutnya, rencana kebijakan DP nol persen bagi pembelian kendaraan baru memang akan menarik minat konsumen.
Sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM), sudah pasti kebijakan ini cukup positif.
Tapi tantangan terbesarnya ada di perusahaan pembiayaan.
"Kami tahu lah DP nol persen itu kan risikonya besar sekali, yang sekarang dengan DP saja masih banyak masalah. Balik lagi, bila diterapkan yang tergantung pihak pembiayaannya saja," tegas Setiawan.
"Kalau dari kami sifatnya tinggal menyediakan unit, mau tunai dan kredit DP berapa saja tidak ada masalah," tutupnya.