Otomania.com - Dua penjambret yang berhasil diamankan setelah merampas tas mahasiswi Unitomo di Jl Kranggan, Bubutan, Surabaya, Minggu (29/7/2018).
Setelah diamankan dan menjalani penyidikan, Putra Setiawan, satu dari dua jambret itu mengaku bahwa dirinya memiliki keterkaitan dengan jambret yang berusaha merampas tas Lanisya Febriyani (19), mahasiswi Politeknik Negeri Surabaya (PENS) di Jl Arjuna, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Akibat tindakan itu, Lanisya terjatuh hingga koma.
Putra Setiawan, pria 24 tahun asal Kupang Gunung, Surabaya, mengakui bahwa dirinya sudah puluhan kali melakukan aksi jambret di Surabaya.
(BACA JUGA: Kejebak Macet , Dua Jambret Bonyok Jadi Bulan-bulanan Warga)
“Ya, sudah sering. Sudah sampai 20 hingga 30 kali melakukan, kebanyakan merampas di jalanan,” kata Putra dengan entengnya di Mapolsek Bubutan Surabaya, Senin (30/7/2018).
Putra menuturkan, menjambret adalah pekerjaannya.
Aksi itu dilakukan selalu pada malam hari. Namun apabila situasinya memungkinkan, dia tak segan beraksi di siang hari.
“Saya biasanya naik motor matic, tapi juga pakai motor pinjaman dan dibawa menjambret,” tutur Putra.
Putra yang berambut gondrong mengaku satu kompoltan dengan pelaku yang merampas tas milik seorang perempuan (Lanisya Febriyani) di Jl Arjuna, beberapa hari lalu.
Hanya saja, dirinya tidak ikut beraksi saat penjambertan tersebut.
(BACA JUGA: Menohok, JPO Diganti Pelican Crossing, Anies Baswedan Dianggap Enggak Paham Lalu Lintas Jakarta)