“Sedan mungkin untuk sekarang belum tren, tapi bisa untuk kebutuhan ekspor. Misal untuk Autralia, mereka butuh kendaraan-kendaraan seperti itu,” tutur Soerjo.
“Pemerintah ingin kita bisa meningkatkan income tidak hanya lewat pajak, tapi juga lewat ekspor kendaraan, kenapa enggak (produksi sedan)?” sambungnya.
Soerjo juga yakin tren kendaraan di Indonesia masih bisa berubah-ubah, meski segmen MPV tetap jadi basis penjualan terbesar.
“Jadi jangan hanya melihat dari market domestik, makanya saya bilang kata kuncinya adalah investasi,” tutupnya.