Teknologi Ini Bikin Yamaha YZR-M1 Gampang Dijinakkan dan Minim Getaran

Irsyaad Wijaya - Kamis, 26 Juli 2018 | 09:30 WIB

YZR-M1 2018 Movistar Yamaha (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Yamaha YZR-M1 terkenal sebagai motor yang mudah dijinakkan di kalangan para pembalap MotoGP.

Buktinya, pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow yang pernah menjajal tiga motor mulai Yamaha, Ducati, dan Honda bilang M1 paling mudah dijinakan.

Awal kebangkitan motor Yamaha M1 di kelas MotoGP bermula saat Valentino Rossi bergabung pada tahun 2004.

Dengan bergabungnya Rossi sejak 14 tahun lalu, Yamaha kemudian melakukan pengembangan mesin 4 silinder inline dengan tipe crossplane crankshaft.

Mesin tersebut dikembangkan oleh Masao Furusawa, yang menjadi salah satu sosok dibalik kesuksesan Rossi di Yamaha.

(BACA JUGA: Waduh...Toyota Hilux Anggota DPR RI Ketahuan Telat Bayar Pajak, Terjaring Razia di Jakarta Timur)

Sistem crossplane crankshaft memiliki cara kerja dimana empat piston meledak bergantian secara lebih rapat setiap 90 derajat.

Artinya, saat piston 1 melakukan pengapian, 90 derajat berikutnya piston 2 bekerja dan berturut-turut sampai piston 4.

Cara kerja sistem crossplane crankshaft itu membuat mesin bekerja lebih halus dan minim getaran.

Valentino Rossi bahkan sampai dibuat terkesan saat pertama kali menjajal mesin tersebut.

Pemegang sembilan gelar juara dunia itu mengatakan jika motor terasa lambat, tetapi catatan waktunya justru lebih bagus dari motor di tim sebelumnya (Honda RC211V).

(BACA JUGA: Hebat, Usai Dihajar Kiri Kanan, Penjualan Toyota Avanza Cuma Kalah Tipis Dari Mitsubishi Xpander)