Terkuak! Rahasia Ban Soft Compound Marc Marquez Lebih Awet Ketimbang Milik Valentino Rossi di MotoGP Jerman

Irsyaad Wijaya - Jumat, 20 Juli 2018 | 17:00 WIB

Marc Marquez merayakan kemenangan MotoGP Jerman Serba Angka 9 (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Beberapa seri MotoGP di musim 2018, motor pabrikan dari tim Honda selalu terlihat kompetitif.

Beberapa kali Marc Marquez bisa naik podium.

Artinya hasil otak-atik di motor Marc Marquez terbilang berhasil.

Sebenarnya, manuver Honda di MotoGP sudah dilakukan saat pemberlakuan aturan semua tim MotoGP harus menggunakan ECU Magneti Marelli dua tahun lalu.

Langkah-langkah tim Repsol Honda bisa dirasakan saat MotoGP Jerman (15/7/2018).

(BACA JUGA: Marc Marquez Terang-terangan Mengakui Kekagumannya Pada Valentino Rossi)

Keausan ban belakang kompon soft yang dipakai Marc Marquez dianggap normal dibanding ban belakang kompon medium yang dipilih Valentino Rossi.

Ban belakang Rossi dianggap enggak normal kondisinya setelah masuk area podium.

Kuncinya Marc Marquez didukung teknisi kelistrikan yang tahu secara detail apa yang diingin Marc Marquez.

Marc Marquez enggak mau kontrol traksi bekerja 100%.

Kalau bekerja 100%, mekanisme kerja kontrol traksi akan bikin ban cepat aus.

(BACA JUGA: Waspada! Modus Baru Penjambretan, Pura-pura Kena Abu Rokok, Pinjam HP Langsung Kabur)

Karena kontrol traksi tidak bekerja 100%, Marc Marquez bisa mengatur ban belakang supaya sliding secara halus.

Gesekan ban dengan aspal dengan teknik sliding halus bikin usia ban terjaga.

Sekian banyak keinginan Marc Marquez dijadikan data yang diinput di ECU.

"Honda sudah menghabiskan dana besar untuk mengembangkan kelistrikan setelah pemberlakuan satu merek ECU. Yamaha harus melakukan yang sama seperti Honda," kata Valentino Rossi yang dikutip dari Crash.net.

Dari media Italia www.corsedimoto.com ketahuan manuver Honda untuk mempermudah tim teknik mengembangkan ECU Magneti Marelli.

(BACA JUGA: Di Bagian Ini Rossi Puji Yamaha YZR-M1 Lebih Kompetitif Ketimbang Desmosedici Ducati di MotoGP Jerman)

"Honda ambil teknisi elektronik Ducati yang sudah biasa setting ECU Magneti Marelli. Honda juga mengontrak salah satu engineer pengembangan ECU Magneti Marelli," beber Silvano Galbusera, Kepala Teknisi Movistar Yamaha untuk Valentino Rossi yang dikutip dari www.corsedimoto.com.

Silvano Galbusera juga bilang cara Honda itu jalan pintas, tapi mempermudah kerja tim.

"Honda mengambil orang-orang yang sudah kenal bagaimana menangani ECU Magneti Marelli. Hasilnya kita bisa lihat sendiri," tutup Silvano Galbusera.