Karena kontrol traksi tidak bekerja 100%, Marc Marquez bisa mengatur ban belakang supaya sliding secara halus.
Gesekan ban dengan aspal dengan teknik sliding halus bikin usia ban terjaga.
Sekian banyak keinginan Marc Marquez dijadikan data yang diinput di ECU.
"Honda sudah menghabiskan dana besar untuk mengembangkan kelistrikan setelah pemberlakuan satu merek ECU. Yamaha harus melakukan yang sama seperti Honda," kata Valentino Rossi yang dikutip dari Crash.net.
Dari media Italia www.corsedimoto.com ketahuan manuver Honda untuk mempermudah tim teknik mengembangkan ECU Magneti Marelli.
(BACA JUGA: Di Bagian Ini Rossi Puji Yamaha YZR-M1 Lebih Kompetitif Ketimbang Desmosedici Ducati di MotoGP Jerman)
"Honda ambil teknisi elektronik Ducati yang sudah biasa setting ECU Magneti Marelli. Honda juga mengontrak salah satu engineer pengembangan ECU Magneti Marelli," beber Silvano Galbusera, Kepala Teknisi Movistar Yamaha untuk Valentino Rossi yang dikutip dari www.corsedimoto.com.
Silvano Galbusera juga bilang cara Honda itu jalan pintas, tapi mempermudah kerja tim.
"Honda mengambil orang-orang yang sudah kenal bagaimana menangani ECU Magneti Marelli. Hasilnya kita bisa lihat sendiri," tutup Silvano Galbusera.