Valentino Rossi Memohon ke Yamaha Jepang, Minta Suntikan Dana Segar Buat Setting ECU-nya Biar Bisa Nyalip Marc Marquez

Irsyaad Wijaya - Jumat, 20 Juli 2018 | 14:00 WIB

ECU Magneti Marelli MotoGP (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Masalah elektronika yang dialami Valentino Rossi sampai sekarang belum menemukan titik terang.

Sampai-sampai, Rossi memohon suntikan dana segar ke pabrikan Yamaha Jepang agar bisa menyelesaikan masalah tersebut dan bisa mengimbangi Marc Marquez.

"Honda dan Ducati mengeluarkan dana besar untuk pengembangan elektronik tahun ini," beber Valentino Rossi di seri awal MotoGP tahun ini yang dikutip dari Crash.net.

Masalah elektronik di MotoGP tahun ini menyangkut berlakunya aturan ECU harus sama dari Magneti Marelli sejak 2016.

(BACA JUGA: Analisa Bos Honda Soal Ban Soft Marquez Lebih Awet dari Ban Medium Rossi)

ECU yang sama diserahkan ke semua tim MotoGP seperti memberikan kertas formulir yang sama.

Kertas formulir dengan kolom yang sama harus diisi oleh teknisi elektronik tim MotoGP.

Silakan dikembangkan kolom-kolom di kertas formulir asal masih menggunakan ECU dan software dari Magneti Marelli.

"Masalahnya Honda dan Ducati sudah tahu bagaimana mengembangkan menu-menu dari ECU," kata Rossi.

(BACA JUGA: Bukan Dari Jepang, Orang Amerika Inilah yang Beri Nama Ninja di Motor Kawasaki)

Salah satu kuncinya menurut Rossi, Yamaha butuh orang yang sangat ahli untuk mengembangkan data dari ECU.

Crash.net pernah sedikit mengungkapkan kalau gaji pertahun untuk teknisi kelistrikan spesialis ECU di MotoGP 1,2 juta US Dollar.

www.magnetimarelli.com
Data yang dipelajari teknisi ECU di MotoGP

Artinya teknisi kelistrikan spesialis ECU setara dengan Rp 16,8 miliar setahun.

Gaji itu waktu belum ada penyeragaman aturan ECU.

(BACA JUGA: Laris Manis... Baru Mau Dirilis di India, BMW G 310 R dan BMW G 310 GS Sudah Dipesan Ribuan Unit)

Itu baru gaji teknisi kelistrikan spesialis ECU ya, belum termasuk penambahan komponen sensor untuk mendapatkan data lebih akurat di motor Valentino Rossi.