Otomania.com - Knalpot menjadi salah satu komponen penting terhadap performa mesin mobil.
Namun, sistem gas buang ini juga tak mungkin luput dari masalah.
Masalah knalpot secara umum disebabkan karena usia pakai.
Mayoritas material knalpot menggunakan besi galvanis yang tidak bebas karat.
Jika sudah berkarat, knalpot bisa bocor dan lokasi bocor pada knalpot bisa beragam.
Umumnya pada bagian pipa knalpot yang berliku adalah lokasi bocor paling dominan.
Bahkan di beberapa kasus, terdapat robek pada tekukan pipa knalpot itu.
Lalu bagaimana cara memperbaiki knalpot bocor?
"Knalpot yang bocor perbaikannya ada 2 cara, yang pertama ditambal dengan pelat galvanis," terang Jamingun, pemilik Miun Knalpot, Jl. Haji Nawi Raya, Jakarta Selatan.
Namun, menurut Jamingun, perbaikan dengan cara ini hanya untuk sementara atau kurang maksimal.
"Karena biasanya ada kemungkinan terjadi bocor lagi seiring berjalannya waktu pemakaian," ucapnya sambil tersenyum.
Baca Juga: Bikin Tenang, Ini Penjelasan Knalpot Mobil Keluar Air Saat Dipanaskan Pagi Hari
Cara kedua dengan mengganti bagian knalpot yang bocor.
"Misalnya yang bocor di bagian pipa tengah, jadi kita langsung mengganti saja pipa bagian tengah tersebut," lanjut Miun.
Material pengganti yang baik adalah pipa berbahan stainless steel.
Soalnya, material ini membuat karat enggan menempel atau muncul.
Untuk biaya perbaikan dengan cara tambal sekitar Rp 200-400 ribu, tergantung lebar kerusakannya.
Sementara itu kalau ganti pipa Rp 600 ribu sampai Rp 1,5 juta, tergantung jenis pipa yang dipakai (galvanis atau stainless steel).