Lagi Ramai Polisi Gadungan Lakukan Pungli, Ini Lo Ciri-ciri Razia Polisi Resmi

Fedrick Wahyu - Selasa, 17 Juli 2018 | 07:20 WIB

Ilustrasi razia kepolisian (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Kasus polisi gadungan yang melakukan pungli di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan mengejutkan banyak pihak. 

Berano-beraninya pelaku beraksi di kawasan ramai dan dalam pengawasan petugas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf pun berikan tips buat masyarakat.

Terkait razia resmi dan palsu itu ada ciri-cirinya.

1. Biasanya Tidak Sendiri

(BACA JUGA: Tutup Jalan Buat Acara Pribadi, Boleh Saja Asal Ikuti Aturan Mainnya)

Yusuf mengatakan, razia yang digelar satuan lalu lintas biasanya dilakukan secara berkelompok.

Ia meminta, warga segera melapor jika anggota polisi melakukan tilang sendirian untuk memastikan kebenaran razia tersebut.

"Kalau pun polisi itu sendirian, pasti ada identitas nama di seragamnya, ada bet dan sebagainya," ujar Yusuf, Senin (16/7/2018).

2. Identitas Jelas

Identitas itu dapat berupa bet nama atau kartu tanda anggota (KTA) polisi.

"Jadi, perhatikan bet di seragamnya. Kalau masih ragu silakan menelepon ke kantor polisi," kata dia.

3. Punya Surat Tilang

(BACA JUGA: Dua Kali Tes Hasilnya Beda, Cara Apalagi Yang Bakal Dipakai Tim ART Jakarta Soal Kasus Bahan Bakar Kejurnas IRS?)

Yusuf mengatakan, saat melakukan razia atau penindakan, jajarannya selalu membawa bukti pelanggaran atau tilang.

Tilang merupakan surat yang dijadikan pengantar bagi pelanggar untuk menghadiri sidang pelanggaran.

"Kalau polisi yang enggak benar pasti enggak punya tilang," kata Yusuf.

Ia mengatakan, tidak semua polisi yang hendak melakukan penindakan membawa surat tugas penindakan.

Namun, polisi asli pasti membawa tilang.

(BACA JUGA: Belum Menyerah, Toyota Avanza Sukses Kalahkan Mitsubishi Xpander di Bulan Juni 2018)

4. Plang Tanda Razia

Yusuf mengatakan, saat razia digelar, jajarannya memasang sebuah plang untuk menunjukkan bahwa pada saat itu tengah dilakukan razia.

"Dan, pasti saat razia ada yang memimpin," ujarnya.

"Jadi kalau yang (dilakukan yang) bersangkutan itu namanya bukan melakukan tilang ya," kata Yusuf.

Ia menyarankan, masyarakat lebih berhati-hati dan segera melapor saat bertemu oknum polisi dengan ciri-ciri yang mencurigakan.