"Menurut Maverick dan Vale, M1 masih belum berada di tempatnya (belum sempurna)," kata Carlo Pernat.
Carlo Pernat mengungkapkan trek Brno (Ceko) dan Red Bull Ring (Austria) akan menjadi ujian sebenarnya bagi Yamaha.
Nama ketiga, kekalahan Ducati, disebut oleh Pernat sebagai hal yang luar biasa.
"Melihat Petrucci dan Bautista di atas pembalap pabrikan pasti memalukan bagi mereka," kata Pernat.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Enggak Terima, Tampik Tuduhan Jadi Penyebab Danilo Petrucci Gagal Podium)
Carlo Pernat mengaku tidak bisa membaca bagaimana Dovi bisa lemah di musim 2018 ini.
"Tahun lalu dia berada di depan Lorenzo, dia memperkuat pikirannya, sekarang dia menjadi lemah setelah dua kemenangan Lorenzo," ujar Pernat bingung.
Lalu, terakhir, Carlo Pernat menjelaskan sebutan legenda hidup Rossi.
"Perbedaan umur antara dia dan Marquez adalah 15 tahun, melihatnya datang hanya dua detik di belakang Marc itu mengagumkan," ucapnya.
(BACA JUGA: Repsol Honda Belum Rela Dani Pedrosa Pensiun, Kasih Jalan Jadi Test Rider)
"Motor balap adalah Disneyland miliknya, dia ingin hidup dengannya hingga akhir," imbuh Pernat.
Menurut Carlo Pernat Valentino Rossi juga merupakan sebuah fenomena tersendiri.