Kisah Suka Duka Sunarto, Sopir Pribadi Hotman Paris Hutapea, Enak Tapi Mesti Standby 24 Jam

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 12 Juli 2018 | 14:30 WIB

Sunarto, sopir pribadi Hotman Paris Hutapea (Ditta Aditya Pratama - )

Otomania.com - Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang yang sangat royal terhadap para pegawainya termasuk sang sopir.

Kekayaannya melimpah ruah, mulai dari emas, berlian hingga koleksi mobil mewahnya yang banyak.

Namun untuk menuju kesuksesaanya tentu ada orang dibalik itu semua, salah satunya adalah sopir pribadi yang selalu setia menemani.

Dia adalah Sunarto, mulai tahun 1998 hingga sekarang, Sunarto, menjadi sopir pribadi pengacara kondang tersebut.

Setiap harinya, Sunarto hampir tak punya batas waktu dalam pekerjaan.

(BACA JUGA: Pemilik All New PCX 150 Keluhkan Gredek di Sektor CVT, Sebabnya Bisa Banyak Nih)

Artinya, dalam rangka tugas, dia bisa dipanggil sembarang waktu. Bisa juga tengah malam atau dini hari.

Walau menahan kantuk, Sunarto menerima secara profesional.

"Biasanya kalau nunggu bos Hotman itu meeting atau saat sidang bisa dari pagi sampai malam, tergantung kalau lagi sibuk ya memang sibuk, tapikan yang jelas pasti selalu sibuk," kata Sunarto di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Bagi Sunarto, menjadi sopir Hotman itu enak.

Ia berilustrasi jika bos makan enak, dia juga makan enak.

(BACA JUGA: Waduhh...Ada Trail Suzuki TS Bermuka Dua, Tes Jalan Stabil, Tapi Suara Mesin Kok 4-Tak)

Ia mengatakan jika bos makan di rumah makan besar, dia juga kerap makan di situ.

"Ya dia si sering sertakan "ayo ikut makan" kadang dikasih mentahnya aja," imbuhnya.

Adam
Sopir pribadi Hotman Paris Hutapea, Sunarto

Walau begitu, tanggungjawabnya sangat berat kepada Hotman. Mobil harus dalam keadaan bersih terus.

Bahkan mobil harus dicuci hingga kinclong jika ada acara. Mobil tak boleh kotor karena citra konglomerat.

"Iya tentu, pastinya bos itu mobilnya harus selalu mau bersih dan harus mendapat tempat parkir khusus paling depan," paparnya.

(BACA JUGA: Launch Control, Perangkat Elektronik Penjinak Tenaga Mesin Motor MotoGP, Lupa Ngaktifin Dijamin Ngejengkang)

"Kalau soal tanggung jawab saya paling berat, saya harus mengurus semua mobil mewahnya, untuk itu saya harus tetap menikmati dan menjaga kepercayaan dari bos Hotman," ucapnya.

"Handphone gak boleh mati. Kalau sampai gak bisa dihubungin bisa marah bos. Intinya saya harus selalu standby terus pada handphone," tambahnya.

Dari menjadi sopir, Sunarto mengaku bisa mendapatkan bonus sebesar Rp 15 juta setiap 10 tahun dan belum termasuk gaji pokok-nya setiap bulan.